Curah Hujan Tinggi dan Drainase Rusak, Sebabkan Jalan Raya Muharto Malang Amblas 9 Meter

0
Kondisi jalan yang amblas di Jalan Raya Muharto akibat curah hujan tinggi dan rusaknya saluran drainase sebelum ditangani DPUPRPKP Kota Malang, Senin (21/10) pagi.(foto:sudutkota.id/Mt)
Advertisement

Sudutkota.id – Warga yang akan melintas di Jalan Raya Muharto tepatnya di depan Gang VI Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, harus berhati-hati. Ini setelah aspal di jalan tersebut mengalami amblas.

Amblasnya aspal di jalan itu kira-kira sepanjang 9 meter dengan lebar sekitar 1,5 meter dan kedalaman sekitar 1 meter .

Dikatakan Jupri salah seorang warga Jalan Muharto Gang 6, amblasnya aspal ini diduga akibat curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini.

Terutama yang terjadi pada Minggu (20/10) sepanjang hari kemarin. Kondisi itu membuat retakan dan cekungan seperti mangkok di tempat amblelasnya aspal di tempat itu.

Sebelum ambles, masih kata Jupri, sekitar pukul 15.30 WIB sudah ada retakan di lokasi jalan. Sementara aspal yang amblas kondisinya sudah bergelombang. Bahkan sudah membentuk cekungan seperti mangkok.

“Amblesnya aspal ini terjadi sekitar pukul 05.30 WIB, Senin (21/10) pagi. Penyebabnya saluran air ada ada disitu jebol dan menyebabkan terjadinya peristiwa ini,” ungkap pria 38 tahun ini menjelaskan.

Masih dikatakan Jupri, pada Minggu malam kemarin, lokasi jalan amblas masih bisa dilewati oleh mobil. Dimungkinnya saluran air tersebut sudah rusak. Dan kondisi tersebut sudah berlangsung cukup lama.

Atas terjadinya kondisi tersebut, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang langsung bertindak cepat. Bahkan Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto langsung turun ke lokasi.

Dikatakannya, aspal yang ambles ini merupakan saluran drainase yang berada di Jalan Muharto. Dan yang mengalami ambrol bukan jalannya. Melainkan saluran drainasenya.

“Saluran drainase yang berada di Jalan Muharto ini memang saluran drainase yang lama. Sehingga menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan amblasnya aspal di saluran drainase ini,” Terang Dadung, Senin (21/10).

Drainase yang ambrol ini terbuat dari buis beton dengan diameter 80 centimeter dengan ketebelannya antara 7-8 meter. Dan sudah aus akibat termakan usia.

Atas kejadian itu, DPUPRPKP Kota Malang akan segera menyelesaikan perbaikan di lokasi tersebut. Sedangkan untuk proses perbaikannya diperkirakan membutuhkan waktu sekitar satu minggu.

Meski demikian, Dadung berharap perbaikan bisa secepatnya diselesaikan dalam waktu 3-4 hari. Namun untuk tingkat kematangannya, dibutuhkan waktu sampai tujuh hari kedepan.

Ditanya soal anggaran perbaikannya, Dandung menjelaskan, akan menggunakan anggaran insidentil. Namun untuk estimasi pembiayaan belum bisa dirinci. Dan baru bisa diketahui setelah proses perbaikan ini selesai.(Mt)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here