Sudutkota.id – Hujan deras disertai angin kencang menerjang sebagian wilayah Kabupaten Malang. Akibatnya, belasan rumah warga mengalami kerusakan. Selain itu, pohon tumbang terjadi di empat titik yang menyebabkan akses jalan antar desa terputus.
Peristiwa cuaca ekstrem ini dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, sekitar pukul 15.00 WIB, Sabtu (22/3/2025) sore kemarin.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengungkapkan, cuaca ekstrem ini berdampak di sejumlah kecamatan. Yakni, di Kecamatan Turen, Sumbermanjing Wetan, dan Tirtoyudo. Dari ketiga wilayah tersebut, Kecamatan Sumbermanjing Wetan mengalami dampak terparah.
BPBD Kabupaten Malang mencatat, sebanyak 10 rumah warga dan satu balai pertemuan nelayan di Kecamatan Sumbermanjing Wetan mengalami kerusakan berat akibat terjangan angin kencang.
Di wilayah Kecamatan Turen, hujan deras dan angin kencang menyebabkan pohon tumbang yang menutup akses jalan di Dusun Tawangrejeni menuju Dusun Druju. Selain itu, satu rumah warga mengalami kerusakan setelah atapnya tertimpa pohon tumbang.
Sementara di Kecamatan Tirtoyudo cuaca ekstrem terjadi di Desa Jogomulyan. Yang berakibat dua rumah warga mengalami kerusakan. Satu rumah rusak parah di bagian atap, sedangkan rumah lainnya ambrol di bagian belakang. Untuk estimasi kerugian sekitar Rp 20 juta.
Atas situasi di sejumlah wilayah tersebut, BPBD Kabupaten Malang telah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan instansi terkait. Yakni untuk melakukan langkah penanganan awal.
Dan sejumlah bantuan darurat, seperti terpal, sembako, dan kebutuhan mendesak lainnya, telah didistribusikan kepada warga terdampak. Termasuk menerjunkan petugas BPBD ke lokasi, untuk membantu membersihkan puing-puing bangunan yang terdampak.
Belum ada laporan korban jiwa akibat peristiwa ini. BPBD Kabupaten Malang mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari kedepan.
“Saat ini situasi sudah terkendali, meskipun warga masih membutuhkan bantuan untuk memperbaiki rumah yang rusak. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang mungkin berlanjut,” tutup Sadono.(AD)