Olahraga

Chelsea Permalukan PSG 3-0 di Final Piala Dunia Antar Klub, Ribut Usai Laga

21
×

Chelsea Permalukan PSG 3-0 di Final Piala Dunia Antar Klub, Ribut Usai Laga

Share this article
Chelsea tampil luar biasa saat membungkam Paris Saint-Germain (PSG) dengan kemenangan telak 3-0 di final Piala Dunia Antarklub 2025 yang berlangsung di Stadion MetLife, di East Rutherford, New Jersey, Amerika Serikat pada Minggu (13/7).
Para pemain PSG dan Chelsea terlibat perkelahian setelah pertandingan final Piala Dunia Antarklub di East Rutherford, New Jersey, Minggu, 13 Juli 2025. (Foto: AP News/Matt Slocum)

Sudutkota.id– Chelsea tampil luar biasa saat membungkam Paris Saint-Germain (PSG) dengan kemenangan telak 3-0 di final Piala Dunia Antarklub 2025 yang berlangsung di Stadion MetLife, di East Rutherford, New Jersey, Amerika Serikat pada Minggu (13/7).

Tak hanya sukses meraih gelar juara dunia, laga ini juga berakhir dengan kericuhan panas antara pelatih PSG Luis Enrique, kiper Gianluigi Donnarumma, dan striker Chelsea João Pedro, membuat suasana final semakin dramatis dan menegangkan.

Cole Palmer menjadi pahlawan Chelsea dengan dua gol indah di menit ke-22 dan 30, lalu memberikan assist brilian untuk gol João Pedro di menit ke-43. PSG yang semula diunggulkan justru tampil melempem, bahkan kehilangan João Neves karena kartu merah setelah insiden menarik rambut Marc Cucurella di menit ke-84. Dalam kondisi frustrasi, para pemain PSG mulai kehilangan kendali.

Setelah peluit akhir dibunyikan, ketegangan memuncak. Luis Enrique terlihat mendorong leher João Pedro di dekat lingkaran tengah, disusul Donnarumma yang menjatuhkan striker asal Brasil itu ke tanah. Manajer Chelsea Enzo Maresca langsung turun tangan melerai, sementara pemain dari kedua kubu sempat terlibat adu dorong.

Baca Juga :  Gunawan Center Laporkan Indikasi Pencurian Suara ke Bawaslu Jatim

“Mereka tidak tahu bagaimana caranya kalah,” ujar João Pedro usai laga seperti dikutip dari AP News.

Namun, Luis Enrique berdalih bahwa dirinya hanya berusaha melerai.

“Tujuan saya adalah mencegah masalah yang lebih besar. Tapi tekanan di laga seperti ini memang tinggi,” katanya.

Momen panas tersebut menjadi penutup ironis bagi PSG yang sebelumnya bermimpi menyapu bersih empat gelar musim ini, Ligue 1, Coupe de France, Liga Champions, dan Piala Dunia Antarklub.

Chelsea sendiri tampil luar biasa sepanjang pertandingan, menunjukkan kualitas permainan yang tajam dan organisasi tim yang solid. Palmer mencetak dua gol dengan kaki kiri dari dalam kotak penalti, sementara João Pedro menyelesaikan peluang dengan tenang usai menerima umpan terobosan Palmer.

Baca Juga :  Pj Iwan Kurniawan Tegaskan Soliditas Birokrasi saat Hadiri Pelantikan Pj Gubernur Jakarta

The Blues kini menyandang status juara dunia untuk kedua kalinya setelah sukses serupa pada 2021. Dengan hadiah uang hingga $153 juta dan performa luar biasa ini, Chelsea menyambut musim 2025/26 dengan penuh percaya diri untuk menantang dominasi Liverpool, Manchester City, dan Arsenal di Liga Premier.

Laga ini dihadiri 81.188 penonton, rekor tertinggi sepanjang turnamen, termasuk Presiden AS Donald Trump yang hadir langsung menyerahkan trofi bersama Presiden FIFA Gianni Infantino. Namun Trump justru dicemooh publik saat memasuki lapangan untuk penyerahan trofi kepada kapten Chelsea, Reece James.

Kemenangan besar ini juga menandai kekalahan terburuk PSG sejak mereka dibantai 4-1 oleh Newcastle di Liga Champions pada Oktober 2023. Bagi Chelsea dan fansnya, ini bukan hanya kemenangan, ini pernyataan bahwa The Blues kembali ke panggung tertinggi sepak bola dunia. (ama) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *