Sudutkota.id – Hanya ada empat pejabat tinggi pratama resmi dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Malang, HM Sanusi, Jumat (13/6/2025), di Pendopo Kabupaten Malang, Jalan Merdeka Timur, Kota Malang. Sementara yang lain tunggu antrian.
Dalam pidatonya, Sanusi memberi peringatan keras kepada para pejabat yang dilantik. Dia menegaskan, bahwa jabatan adalah amanah, bukan previlage.
“Sumpah jabatan ini bukan hanya acara seremonial. Ini adalah ikrar suci yang saudara-saudara ucapkan di hadapan Tuhan Yang Maha Esa. Bila dilanggar, maka saudara bukan hanya berkhianat kepada rakyat, tapi juga kepada Tuhan,” tegas Sanusi.
Empat pejabat yang dilantik yakni, Prasetyani Arum A, sebagai Asisten II Sekretariat Daerah. Yeti Nurhayati, sebagai Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD). Agus Widodo, sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol). Dan Yudi Hindarto sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).
Bupati juga mengungkapkan, bahwa proses pelantikan ini sempat tertunda karena tahapan birokrasi yang panjang dan ketat.
“Ada nama yang sebenarnya sudah lulus seleksi, namun akhirnya batal dilantik karena yang bersangkutan diangkat di instansi lain. Inilah dinamika birokrasi yang harus kita sikapi dengan fleksibilitas dan ketegasan,” jelasnya.
Menurutnya, setiap pejabat yang baru dilantik harus menunjukkan integritas, dedikasi, dan totalitas.
“ASN itu pelayan rakyat, bukan penguasa. Jalankan tugas dengan semangat kerja keras, kerja ikhlas, kerja tuntas, dan kerja cerdas. Kalau tidak sanggup, silakan mundur,” katanya tajam.
Tak hanya itu, Bupati juga menggarisbawahi pentingnya budaya kerja yang mengakar pada nilai-nilai akhlak, berorientasi pada pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
“Nilai-nilai ini jangan hanya jadi pajangan di dinding kantor. Harus hadir nyata dalam perilaku, keputusan, dan setiap pelayanan yang diberikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menyampaikan bahwa pelantikan ini merupakan langkah awal dari penataan besar-besaran di lingkungan Pemkab Malang.
“Setelah ini, jabatan Sekda akan segera diisi, dilanjutkan dengan rotasi di jajaran kepala dinas yang masih kosong. Kami kebut semua, agar roda pemerintahan berjalan optimal,” ungkapnya.(mit/ris)