Pendidikan

Bendera 100 Meter Warnai Langit Balai Kota Malang di Hari Sumpah Pemuda, Kadisporapar: Saya Ikut Merinding

38
×

Bendera 100 Meter Warnai Langit Balai Kota Malang di Hari Sumpah Pemuda, Kadisporapar: Saya Ikut Merinding

Share this article
Momen peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025 di depan Balai Kota Malang, Senin (28/10/2025)
Ratusan pelajar membentangkan bendera merah putih sepanjang 100 meter di depan Balai Kota Malang dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025. (foto: sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Momen peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025 di depan Balai Kota Malang, Senin (28/10/2025), berlangsung penuh haru, meriah, dan membangkitkan semangat nasionalisme. Ribuan warga yang memadati kawasan Alun-Alun Tugu dibuat takjub ketika ratusan pelajar membentangkan bendera merah putih sepanjang 100 meter, membentang megah di bawah langit Kota Malang.

Suasana berubah hening sesaat ketika bendera mulai diangkat bersama. Warna merah putih yang berkibar di depan bangunan ikonik Balai Kota memunculkan rasa haru dan kebanggaan mendalam. Banyak warga yang hadir tak kuasa menahan air mata dan merinding, menyaksikan semangat para pemuda yang dengan penuh keyakinan membentangkan simbol persatuan bangsa itu.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Kadisporapar) Kota Malang, Baihaqi, yang turut hadir dalam upacara, tak dapat menyembunyikan rasa harunya. Ia mengaku bulu kuduknya ikut berdiri menyaksikan antusiasme dan kekompakan pelajar dalam membawa bendera merah putih raksasa tersebut.

“Maknanya adalah untuk menguatkan dan membangkitkan semangat menjadi pemuda Indonesia yang bangga dengan merah putih. Tantangan ke depan luar biasa, maka di Hari Sumpah Pemuda ini kita bangkitkan semangat untuk berkarya dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Baihaqi kepada Sudutkota.id.

Menurutnya, pembentangan bendera sepanjang 100 meter bukan sekadar simbol perayaan, melainkan bentuk nyata kebanggaan terhadap jati diri bangsa dan pengingat akan tekad para pemuda Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan.

“Kami ingin menanamkan nilai bahwa pemuda tidak boleh hanya menjadi penonton pembangunan, tapi harus menjadi pelaku utama. Karena itu, Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata terus melatih kompetensi generasi muda, termasuk di bidang digital marketing, kepemimpinan, olahraga, hingga seni budaya,” jelasnya.

Tahun ini, peringatan Sumpah Pemuda di Kota Malang memang dirancang berbeda. Tidak hanya diisi dengan upacara formal, tapi juga menampilkan parade seni, tari budaya, dan atraksi kostum merah putih yang menggambarkan semangat keberagaman Indonesia.

“Kami ingin menunjukkan bahwa pemuda Kota Malang bukan hanya pintar olahraga, tapi juga hebat di bidang seni dan budaya. Karena dari budaya inilah karakter bangsa tumbuh dan menguat,” tambah Baihaqi.

Tak hanya dari kalangan pelajar, kegiatan ini juga melibatkan komunitas kreatif, organisasi kepemudaan, hingga para seniman lokal. Seluruh peserta tampil penuh semangat, menggambarkan kolaborasi antargenerasi yang menjadi kekuatan utama pemuda Kota Malang.

Ketika bendera merah putih sepanjang 100 meter itu akhirnya dibentangkan secara penuh di depan Balai Kota, seluruh mata tertuju ke arah kain merah putih yang melambai tertiup angin. Sorak-sorai warga bergemuruh, sebagian berdiri memberi hormat, sebagian lagi mengabadikan momen bersejarah itu dengan ponsel mereka.

“Tadi saat bendera terbentang, saya merinding. Itulah simbol semangat pemuda Indonesia. Semangat yang harus terus dijaga dan diwariskan,” tutup Baihaqi penuh haru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *