Sudutkota.id – Nahas, dua warga asal Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, terkena ledakan saat sedang membuat petasan. Keduanya mengalami luka bakar pada bagian wajah, kaki dan tangan.
Dua warga ini adalah A (19) warga Dusun Jurangrejo, Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang dan satu anak di bawah umur berinisial S (12) warga Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Dan saat ini, keduanya menjalani perawatan di RS Hasta Brata, Kota Batu.
Kapolres Batu AKBP, Andi Yudha Pranata mengatakan, ledakan petasan tersebut terjadi pada hari H Idul Fitri, Senin (31/3/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.
“Berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian, kedua korban awalnya diduga membuat petasan tersebut dengan membeli bahan dari toko yang ada di sekitar lokasi kejadian,” ujar Andi saat dikonfirmasi awak media, Kamis (3/4/2025).
Dari keterangan yang diperoleh pihak kepolisian, rencananya hasil pembuatan petasan tersebut akan dimainkan sendiri oleh para korban. Dan bukan untuk dijual.
“Diduga kedua korban membuat sendiri petasan atau mercon itu. Karena kurang padat, maka dipadatkan dengan obeng dan palu, sehingga terjadi ledakan. Petasannya tidak untuk dijual,” terang Andi.
Menurut dia, korban bisa memahami bahan dan cara pembuatan petasan itu dengan melihat tutorial dari YouTube.
“Dari YouTube (belajar) membuat petasan. Ledakan juga mengakibatkan rumah korban mengalami kerusakan jendela dan atap rumah,” kata Andi.
Di tempat yang sama, salah seorang korban berinisial A menyebut, petasan itu meledak ketika masih dalam proses pembuatan.
“Tiba-tiba ada percikan api, sudah dapat tujuh petasan dan yang meledak kedelapan, ukurannya sekitar 10 sentimeter. Rencananya dimainkan buat besok (Selasa),” ujarnya.
Dia menambahkan, cara pembuatan petasan didapatkannya dari hasil menonton tutorial video di Youtube.
“Ini baru pertama kali disumet (dimainkan sendiri). Belajar dari Youtube,” pungkas korban.(AD)