Pendidikan

Belajar Damkar, Anak TK Malah Asyik Main Hujan Buatan dari Mobil Pemadam

13
×

Belajar Damkar, Anak TK Malah Asyik Main Hujan Buatan dari Mobil Pemadam

Share this article
Anak-anak RA Muslimat NU 06 dan TK Mujahidin tampak gembira bermain air usai mengikuti edukasi pemadam kebakaran di UPT Damkar Kota Malang. (Foto: Sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id –Suasana penuh tawa pecah di halaman UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kota Malang, Selasa (28/10/2025) pagi. Bukannya takut dengan mobil besar berwarna merah menyala dan suara sirene yang biasanya bikin orang waspada, puluhan bocah dari RA Muslimat NU 06 dan TK Mujahidin justru bersorak gembira.

Awalnya, mereka datang untuk belajar tentang bahaya kebakaran dan mengenal lebih dekat pekerjaan para petugas pemadam api. Tapi siapa sangka, pelatihan serius itu berubah jadi ajang bermain air yang seru dan penuh tawa.

Petugas Damkar memperkenalkan berbagai perlengkapan kerja mereka, dari pakaian anti panas, alat pemadam, sampai selang air raksasa yang bisa menyemburkan air dengan tekanan tinggi. Namun begitu air mulai disemprotkan, anak-anak langsung berhamburan.

“Mau hujan! Mau hujan!” teriak mereka riang sambil melompat-lompat di tengah semburan air.

Dalam hitungan detik, halaman kantor Damkar berubah jadi taman bermain mini. Air menyemprot tinggi ke udara seperti air mancur, sementara anak-anak dengan baju olahraga putih hijau berlarian, berputar, dan tertawa lepas. Tak sedikit yang akhirnya basah kuyup dari ujung kepala sampai kaki, tapi wajah mereka justru makin ceria.

Salah satu petugas yang memegang selang pun ikut tersenyum lebar melihat tingkah laku para bocah ini.

“Tadi awalnya belajar serius, malah minta disemprot air. Ya sudah, sekalian aja kita bikin hujan buatan,” ujar Nanang sambil tertawa.

Tak kalah menarik, para orang tua dan guru pendamping juga ikut kegiatan. Mereka mendapat pelatihan singkat tentang cara mengatasi kebocoran gas LPG (ngobros) agar tidak panik saat menghadapi situasi darurat di rumah. Dengan sabar, petugas menunjukkan langkah-langkah aman menutup kebocoran dan mematikan api dengan benar.

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.40 hingga 10.24 WIB ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta, dengan dukungan 8 personel Damkar dan dua unit mobil Isuzu 01 dan Trembelo 06, serta penggunaan sekitar 4000 liter air dari hydrant RSUD.

Menurut M. Taqwin, Penanggung Jawab Operasi UPT Damkar Kota Malang, kegiatan semacam ini penting untuk menanamkan kesadaran bahaya kebakaran sejak dini.

“Kalau anak-anak sudah tahu sejak kecil, mereka akan tumbuh jadi generasi yang lebih peduli dan sigap,” ujarnya.

Dan hari itu, selain belajar tentang api, mereka juga belajar satu hal lagi, bahwa keselamatan bisa dikenalkan dengan cara yang menyenangkan dan penuh tawa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *