Peristiwa

Bantu Renovasi Rumah Saudara, Seorang Pria Tewas Terperosok Septic Tank

60
×

Bantu Renovasi Rumah Saudara, Seorang Pria Tewas Terperosok Septic Tank

Share this article
Sejumlah petugas saat berusaha mengevakuasi tubuh korban dari dalam septic tank.(foto:sudutkota.id/AD)

Sudutkota.id – Nahas menimpa Sujiono (52), warga Dusun Legok, Desa Sukoraharjo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Pria malang ini ditemukan meninggal dunia karena terperosok ke dalam saptic tank sedalam 18 meter.

Korban kehilangan nyawanya saat membantu renovasi rumah saudaranya yang letaknya tidak jauh dari rumahnya pada, Rabu (5/2/2025), pagi kemarin.

Kapolsek Kepanjen AKP Subijanto mengatakan, peristiwa nahas yang menimpa Sujiono berawal saat korban bersama 2 tukang dan 2 saudaranya, sekitar pukul 07.30 WIB, sudah mulai membongkar tembok kamar mandi berukuran panjang dua meter dengan lebar tiga meter.

Sementara saat itu lantai kamar mandi sudah lama retak dan rawan amblas. Sebab, di bawah lantai itu pernah digali sumur sedalam 12 meter. Tapi kini sudah beralih fungsi menjadi septic tank.

“Menurut keterangan saksi bernama Samsul Arifin (28), saudara pemilik rumah, mengatakan jika lantai di kamar mandi itu memang sudah lama retak. Tapi pada pagi harinya si pemilik rumah masih mencuci baju di tempat tersebut,” ujar AKP Subijanto, Kamis (6/2).

Dijelaskan AKP Subijanto, masih berdasarkan keterangan dari saksi, bahwa sejak awal korban sudah dilarang membantu pembongkaran kamar mandi oleh keluarganya. Sebab sudah ada dua saudara lain yang masih muda dan juga sudah menyewa dua tukang.

Baca Juga :  Kecelakaan Adu Banteng Sesama Pengendara Motor, Kakek di Pakisaji Malang Tewas di Lokasi

“Namun korban bersikeras membersihkan runtuhan tembok kamar mandi dengan lantai yang sudah retak-retak,” tuturnya.

Sekitar pukul 10.30 WIB, korban berdiri di atas WC, tiba-tiba lantai kamar mandi ambles atau jebol. Seketika korban terperosok ke dalam septic tank.

“Korban terjatuh ke dalam septic tank dengan kedalaman sekitar 18 meter dan tidak ada teriakan dari korban,” beber AKP Subijanto.

Saat diperiksa, korban terjebak di bawah septic tank dengan runtuhan lantai serta sisa tembok kamar mandi yang juga ikut jatuh. Melihat kejadian itu saksi berusaha menolong korban. Namun sayang, saksi tidak berhasil menolongnya.

Akhirnya pihak keluarga menghubungi BPBD Kabupaten Malang untuk membantu proses evakuasi. Dan sekitar pukul 11.00 WIB, kejadian itu dilaporkan ke pihak kepolisian setempat.

“Setelah mendapatkan laporan, kami bersama unsur terlibat seperti BPBD, Damkar, PMI, SAR Awangga, dan lainnya mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan evkuasi terhadap korban,” jelasnya.

Kondisi itu yang cukup menyulitkan proses evakuasi. Petugas harus lebih dulu menghancurkan puing-puing lantai dan tembok yang tersangkut di tengah septic tank.

Baca Juga :  Berboncengan Motor Tanpa Lampu, Perempuan Muda Tewas Tertabrak Truk Box

Sebab, reruntuhan lantai dan tembok yang besar terlalu berisiko untuk diangkat. Karena bisa melongsorkan tanah pinggir septic tank.

Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang bergantian mengangkut material bangunan dari septic tank.

Pengerjaan harus dilakukan satu orang di dalam septic tank secara bergantian karena keterbatasan ruang dan oksigen di dalam septic tank.

“Tidak boleh gegabah menghancurkan puing bangunan. Sebab di dasar sumur ada tubuh korban yang belum bisa dipastikan masih hidup atau sudah meninggal. Proses evakuasi bahkan memakan waktu hingga tujuh jam,” sambungnya.

Sekitar pukul 17.00 WIB, lanjut Subijanto, tubuh korban berhasil didiangkat dari dasar septic tank oleh tim TRC BPBD Kabupaten Malang.

Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan kondisi tubuhnya juga masih utuh.

Atas kejadian yang menimpa korban, keluarga menyatakan menerima secara ikhlas. Karena kematian korban murni karena musibah.

“Kelaurga korban menolak untuk dilakukan Visum Et Repertum (VER) dan autopsi. Keluarga sudah membuat surat pernyataan,” pungkasnya.(AD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *