Sudutkota.id- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) berhasil meraih Juara 1 Annual Report Award (ARA) 2022 Kategori Perusahaan BUMD Keuangan. Penghargaan bergengsi ini diterima Direktur Kepatuhan Bank Jatim Tonny Prasetyo di Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/11/2023) malam.
Dengan didampingi Corporate Secretary Bank Jatim Wioga Adhiarma Aji yang turut hadir di acara ini, Tonny Prasetyo menyatakan sangat bersyukur dan berterima kasih atas award yang diberikan kepada perusahaan. Sebab, penghargaan ini semakin menambah daftar koleksi penghargaan laporan tahunan yang telah diperoleh Bank Jatim.
Sebagai informasi, di awal November 2023 Bank Jatim berhasil meraih gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023 yang diselenggarakan National Center for Corporate Reporting (NCCR). “Pencapaian ini merupakan hal yang sangat positif, karena sebelumnya di tahun 2021 Bank Jatim hanya diganjar peringkat silver,” paparnya.
Tidak hanya itu, pada awal tahun 2023, emiten dengan kode BJTM ini juga sukses menyabet penghargaan Peringkat A dalam Laporan Keberlanjutan tahun 2021dari Foundation for International Human Rights Reporting Standards (FIHRRST).
”Laporan tahunan dan laporan keberlanjutan merupakan media utama untuk mengkomunikasikan komitmen dan upaya perusahaan dalam mengelola aspek Environmental, Social, and Governance (ESG). Tentu saja, kinerja ESG yang baik pada perusahaan akan berdampak kepada jumlah investor. Sebab, saat ini sudah semakin banyak investor yang meminta pelaporan ESG sebuah perusahaan,” tegasnya.
Dengan diraihnya ARA ini, lanjut Tonny, diharapkan bisa mendukung kinerja Bank Jatim ke depannya dan dapat meningkatkan kualitas tata kelola serta kualitas informasi Bank Jatim pada stakeholders.
”Pencapaian ini tentu saja tidak lepas dari kerja sama seluruh Jatimers, kepercayaan nasabah, dan dukungan dari seluruh masyarakat. Karena itu, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada stakeholders, shareholders, dan semua nasabah yang telah setia mendukung kemajuan bisnis Bank Jatim selama ini,” ucapnya.
Tonny memaparkan, total ada 163 peserta yang mengikuti kegiatan ARA 2022. Dari 163 peserta itu, tersaringlah 28 finalis termasuk Bank Jatim, untuk kemudian mengikuti proses wawancara bersama dewan juri yang expert di bidangnya.
Disebutkan, dalam hal ini Bank Jatim ikut bersaing dengan bank-bank besar lain seperti Mandiri, BRI, BNI, BJB, dan yang lain. ”Jadi keberhasilan Bank Jatim menjadi juara 1 kategori BUMD Keuangan dalam ARA 2022 melewati persaingan yang sangat ketat dan tidak instan,” tambahnya
“Bank Jatim dinilai telah menyajikan laporan tahunan yang memenuhi standar corporate governance dan akuntansi seiring dengan kinerja perseroan yang semakin positif berkat adanya transformasi lima pilar,” tandasnya.
Dalam menjalankan bisnis, lanjut Tonny, Bank Jatim senantiasa selalu menerapkan prinsip keberlanjutan demi menjaga keberlangsungan lingkungan serta sosial dalam jangka panjang. Selain itu, Bank Jatim juga berkomitmen mendorong perekonomian daerah dan sekaligus menjadi partner utama pemerintah daerah dalam mengelola keuangan.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan, penyelenggaraan ARA bukan sekadar ajang penghargaan. ARA adalah wujud nyata komitmen terhadap peningkatan transparansi dan akuntabilitas di sektor jasa keuangan.
“Sejak dimulai sekitar tahun 2000, ARA telah menjadi barometer penting dalam menilai dan menghargai praktik terbaik di bidang pelaporan dan tata kelola perusahaan,” ungkapnya.
Ketua Panitia Pengarah ARA 2022 Mardiasmo menambahkan, kegiatan ARA 2022 ini terlaksana berkat kerja sama dari tujuh instansi penyelenggara, yaitu OJK, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian BUMN, Direktorat Jenderal Pajak-Kementerian Keuangan, Bursa Efek Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governansi, serta Ikatan Akuntan Indonesia.
Tujuan kegiatan ARA adalah untuk mendorong penerapan prinsip-prinsip governansi korporat perusahaan di Indonesia melalui keterbukaan informasi dan praktik-praktik governansi.
”Kriteria ARA disusun dengan mengakomodir semua ketentuan/ standar dan best practice di bidang corporate governance dan akuntansi serta selalu diupdate untuk menyelaraskan dengan perkembangan yang ada,” pungkasnya.gan