Daerah

Balitbangda Malang Luncurkan Lima Inovasi Strategis Dorong Ekosistem Riset dan Inovasi Daerah

124
×

Balitbangda Malang Luncurkan Lima Inovasi Strategis Dorong Ekosistem Riset dan Inovasi Daerah

Share this article
Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Malang meluncurkan lima inovasi unggulan sebagai langkah strategis memperkuat ekosistem riset dan inovasi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat lokal.
Kegiatan peluncuran Lima Inovasi Strategis Dorong Ekosistem Riset dan Inovasi Daerah dari Balitbangda. (foto: sudutkota.id/ris)

Sudutkota.id– Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Malang meluncurkan lima inovasi unggulan sebagai langkah strategis memperkuat ekosistem riset dan inovasi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat lokal.

Inovasi tersebut diluncurkan sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Balitbangda Kabupaten Malang, Dr. Ricky Meinardhy, ST., MT dalam keterangannya kepada media, Rabu (06/08).

“Peluncuran inovasi ini sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Selanjutnya, Ricky menyampaikan kelima inovasi yang diperkenalkan meliputi MADANI (Malang Data Inovasi), E-INTAN (E-Informasi Penelitian), E-Jurnal Karta Rahardja, Klik Skill (Klinik Kekayaan Intelektual), dan Klik NOVI (Klinik Inovasi).

“Masing-masing inovasi dirancang untuk menjawab kebutuhan kolaborasi, digitalisasi data, serta penguatan kapasitas riset dan publikasi ilmiah di Kabupaten Malang,” terangnya.

Masih kata Ricky, tiga dari lima inovasi tersebut yaitu MADANI, Klik Skill, dan Klik NOVI menjadi platform strategis yang diarahkan untuk membangun ruang kolaboratif antar unsur pentahelix, yakni pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media.

Sehingga, ketiga inovasi ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak kolaborasi lintas sektor dalam mendorong budaya inovasi yang berkelanjutan.

“Sementara itu, dua inovasi lainnya, yakni E-INTAN dan E-Jurnal Karta Rahardja, diperuntukkan bagi penguatan fondasi riset. E-INTAN memberikan kemudahan akses masyarakat terhadap berbagai hasil kajian penelitian yang dilakukan di Kabupaten Malang secara digital, sedangkan E-Jurnal Karta Rahardja menjadi wadah publikasi ilmiah yang mendukung pengembangan pengetahuan lokal dan peningkatan kualitas penelitian,” bebernya.

Ia juga menegaskan pentingnya sinergi dalam membangun ekosistem inovasi yang kkokoh

“Kolaborasi adalah kunci. Kami aktif menggandeng perguruan tinggi seperti Universitas Brawijaya, Universitas Merdeka Malang, Universitas Kanjuruhan, serta berbagai perguruan tinggi lain di wilayah Kabupaten Malang. Kami juga melibatkan pelaku usaha, media, dan komunitas dalam semangat sinergi pentahelix,” tandas Ricky.

Terakhir, Ricky menyampaikan Balitbangda optimistis dari lima inovasi ini akan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan pembangunan Kabupaten Malang yang lebih maju melalui penguatan riset dan inovasi daerah.

“Inovasi-inovasi ini diharapkan tidak hanya memperkuat daya saing, tetapi juga memperluas partisipasi publik dalam mendorong transformasi berbasis ilmu pengetahuan,” pungkas Ricky. (ris)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *