Sudutkota.id– Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Batu cenderung meningkat di Bulan April 2024. Sehingga perlunya diwaspadai.
Demikian dikatakan oleh dr. Susana Indahwati, Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu, Jumat (26/04/2024).
“Ada sebanyak 227 kasus Demam Dengue (DD) yang tercatat mulai 10-17 April. Kemudian ada 173 kasus Dengue Haemoragic Fever (DHF) atau yang dikenal dengan istilah DBD, serta ada 11 kasus Dengue Shock Syndrome (DSS),” ujarnya.
Selanjutnya, Susana Indahwati menjelaskan, dari catatan sebelumnya di kasus DD naik 20 kasus. Sedangkan DHF atau DBD naik 15 kasus, serta DSS bertambah 1 kasus.
“Untuk kasus DD, pada sebelumnya sebanyak 207 kasus, kemudian bertambah 20 kasus menjadi 227 kasus. Sementara angka DHF dari yang sebelumnya 158 kasus bertambah 15 kasus menjadi 173 kasus, dan DSS dari 10 kasus bertambah 1 kasus menjadi 11 kasus,” paparnya.
Masih kata Susana Indahwati, meningkatnya kasus tersebut diperkirakan karena adanya perubahan iklim atau cuaca.
“Musim penghujan membuat banyak genangan air, serta mobilisasi penduduk selama lebaran kemarin,” tuturnya.
Melihat kondisi itu, Dinkes Kota Batu terus menggalakan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus dan juga fogging dalam menekan jumlah penyebarannya.
“PSN ini sendiri bertujuan untuk memutus siklus hidup nyamuk, sehingga gerakan ini memastikan tidak ada tempat nyamuk untuk berkembang biak. Sedangkan fogging untuk membunuh nyamuk dewasa
Sekedar informasi, dari jumlah ratusan kasus demam berdarah yang terjadi di Kota Batu, ada sebanyak dua kasus kematian yang disebabkan karena DSS. (Dn)