Sudutkota.id – Suasana halaman Balai Kota Malang dipenuhi ribuan peserta dari berbagai elemen masyarakat. Mereka berkumpul dalam Apel Sinergi Ngalam Mbois Guyub Damai ‘Jogo Kota Malang’ yang digelar Pemerintah Kota Malang bersama Forkopimda, Kamis (4/9/2025).
Apel ini menjadi momentum penting dalam memperkuat persatuan warga Malang, di tengah dinamika sosial dan politik yang belakangan cukup menghangat.
Dalam apel akbar tersebut, nampak jajaran pimpinan daerah, mulai dari Kapolresta Malang Kota , Dandim 0833, Danlanal Malang , Kajari Malang serta Danden.
Turut hadir pula jajaran perangkat daerah, organisasi kepemudaan, ormas, komunitas seni, relawan kebencanaan, HIPMI, UMKM, SARLIMAS, hingga perwakilan RT/RW.
Dalam sambutannya, Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat menyampaikan bahwa apel ini merupakan wujud nyata kepedulian seluruh elemen untuk menjaga kedamaian kota. Menurutnya, keamanan dan ketertiban bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi menjadi kewajiban bersama masyarakat.
“Dinamika sosial akhir-akhir ini tidaklah ringan. Ada potensi konflik, ada demonstrasi, bahkan ada gesekan yang bisa mengganggu perdamaian. Karena itu kita harus memperkuat sinergi. Mulai dari pemerintah, TNI-Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, hingga generasi muda harus bergandengan tangan. Dengan kebersamaan, kita bisa menjaga Malang tetap aman, damai, dan kondusif,” tegas Wahyu dalam pidatonya.
Setelah sambutan, apel dilanjutkan dengan pembacaan ikrar bersama, yang dipimpin perwakilan peserta dan diikuti ribuan orang dengan penuh semangat. Ikrar ini menggema di seluruh lapangan, menunjukkan komitmen bersama warga Malang untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
Suara ikrar yang dibacakan serempak itu menggema dan disambut tepuk tangan meriah seluruh peserta. Bagi Wali Kota Wahyu, ikrar ini bukan hanya simbolis, melainkan bukti nyata bahwa masyarakat Malang siap menjaga kotanya dari segala ancaman perpecahan.
“Jika kita bersatu, tidak ada yang bisa merusak. Kota Malang akan selalu menjadi kota yang damai, penuh cinta, dan menjadi teladan kebersamaan. Inilah wujud nyata cinta damai masyarakat Malang,” pungkas Wahyu. (mit)
