Sudutkota.id– Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Batu Tahun Anggaran 2026 resmi disetujui dalam Rapat Paripurna Pemerintah Kota Batu dan DPRD Kota Batu, Kamis (13/11/2025) di Gedung DPRD.
Dari sudut kota, pengesahan ini menjadi momentum penting yang membuka arah pembangunan sepanjang tahun mendatang, sekaligus memproyeksikan perubahan nyata bagi pelayanan publik, ekonomi lokal, hingga infrastruktur kota wisata ini.
Dalam struktur APBD yang disepakati, Belanja Daerah direncanakan mencapai Rp 1,016 triliun, sementara Pendapatan Daerah diproyeksikan sebesar Rp 926,52 miliar, terdiri dari PAD Rp 345,40 miliar dan Pendapatan Transfer Rp 581,11 miliar.
Wali Kota Batu, Nurochman menegaskan bahwa alokasi belanja 2026 diarahkan pada empat bidang utama sebagai fondasi pembangunan kota: peningkatan SDM, penguatan UMKM, pertanian, perdagangan, pariwisata, ekonomi kreatif, pembangunan infrastruktur berwawasan lingkungan, serta peningkatan kemandirian fiskal melalui optimalisasi PAD.
Empat fokus itu disebut sebagai jalur percepatan pembangunan yang harus terasa langsung dampaknya bagi masyarakat.
“Setiap pengabdian merupakan tanggung jawab moral untuk mewujudkan pemerintahan yang profesional, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan publik,” ujar Cak Nur sapaanya, Jumat (14/11/2025).
Politisi PKB tersebut berharap APBD 2026 dapat menjadi instrumen strategis untuk meningkatkan kesejahteraan warga, terutama melalui pemerataan pembangunan dan pelayanan yang semakin baik.
“Jadi Raperda APBD 2026 akan menjadi landasan hukum penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah,” katanya.
Setelah disetujui, dokumen segera disampaikan kepada Gubernur Jawa Timur untuk dievaluasi, memastikan keselarasan program Kota Batu dengan prioritas pembangunan provinsi dan nasional.
“Kami mengajak seluruh perangkat daerah untuk terus berinovasi dan bekerja profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya.
