Daerah

Alokasi Pupuk Bersubsidi di Kota Malang Meningkat 100 Persen, Pendistribusian Kondusif

19
×

Alokasi Pupuk Bersubsidi di Kota Malang Meningkat 100 Persen, Pendistribusian Kondusif

Share this article
Pupuk bersubsidi. (Mt)

Sudutkota.id – Kouta pupuk bersubsidi di Kota Malang meningkat pada 2024 ini. Kuota tersebut terbagi di 4 wilayah Kecamatan di Kota Malang. Yakni Kecamatan Blimbing, Kecamatan Kedungkandang, Kecamatan Lowokwaru, Kecamatan Sukun dan Kecamatan Klojen.

Meningkatnya kuota tersebut berdasarkan usulan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, E-RDKK yakni sebanyak 1.227 ton.

Sebagai informasi, sistem Aplikasi e-RDKK ini merupakan aplikasi yang digunakan kelompok tani (Poktan) dalam menyusun Rencana definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dengan pendampingan dari Penyuluh Pertanian di lokasi masing-masing.

Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan Hariyadi mengatakan, untuk tahun 2024, pihaknya mengusulkan 1.227 ton pupuk bersubsidi baik pupuk Urea dan pupuk NPK.

“Alhamdulilah, dalam pertengahan tahun ini dari usulan 500 ton dinaikkan menjadi 700 ton yang diperoleh dari usulan 1.227 ton, baik Pupuk Urea maupun Pupuk NPK ” kata Slamet kepada awak media, Kamis (4/7/2024).

Adapun rinciannya, yaitu Pupuk Urea sebanyak 526 ton dan Pupuk NPK sebanyak 701 ton. Jumlah tersebut meningkat hampir 100 persen dari alokasi yang diberikan untuk Kota Malang.

“Jadi pada tahun 2023 lalu, alokasi pupuk bersubsidi yang diterima Kota Malang hanya 635 ton. Masing-masing sebanyak 307 ton untuk Pupuk Urea dan sebanyak 328 ton untuk Pupuk NPK,” bebernya .

Meski demikian, menurut Slamet, jumlah alokasi pupuk bersubsidi yang diterima Kota Malang terbilang masih jauh dari total kebutuhan. Namun ia tak menyebut angka pasti, hanya saja diperkirakan kebutuhannya dua kali lipat dari alokasi yang diterima saat ini. 

“Kebutuhan pupuk di Kota Malang kalau real sekitar 2 kali lipat pupuk subsidi. Untuk memenuhi kebutuhannya petani terpaksa menggunakan pupuk yang non subsidi,” jelas Slamet

Untuk jumlah petani yang ada di Kota Malang, Slamet mengatakan berdasarkan data saat ini ada 2.562 petani tersebar di 4 Kecamatan.

“Untuk petani di Kecamatan Blimbing ada 121, Kedungkandang ada 1.817, Lowokwaru ada 362, Sukun ada 262 dan Klojen nihil petani,” bebernya.

Disamping itu, di Kota Malang ada 6 kios yang menyediakan pupuk bersubsidi baik Urea maupun NPK.

“Sedangkan untuk pestisida dan benih, itu ada lima Toko Tani. Dan sampai sekarang jumlahnya tetap tidak berubah,” bebernya

Berdasarkan evaluasi dari para penyuluh, kemudian evaluasi dari Pupuk Indonesia, pendistribusian pupuk di Kios kios Tani terbilang kondusif.

“Untuk kios kios pupuk yang ada di Kota Malang relatif kondusif untuk kegiatan distribusi,” tandasnya. (Mt)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *