Sudutkota.id – Tiga pelaku yang masih di bawah umur nekad melakukan aksi pencurian di toko kelontong bernama Tokomu atau sering sebut Toko Duro 24 jam. Akibat kejadian ini, pemilik toko mengalami kerugian lebih dari Rp 1 juta.
Kejadian pencurian di toko milik Tiyo Ramadhani (22), di Jalan Bareng Raya Gang 2 RT 1 RW 8 Kecamatan Klojen, Kota Malang, tersebut, terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, pada Kamis (30/01/2025) dini hari kemarin.
“Saya baru mengetahui sekitar pukul 02.30 WIB, saat terbangun dari tidur karena ada pembeli yang memanggil. Dan saat mau memberikan kembalian, ternyata uang kasir toko sudah hilang termasuk dompet dan HP saya,” tutur Tyo kepada awak media, Jumat (31/01/2025) siang.
Curiga ada yang mengobok-obok toko kelontongnya, Tyo langsung mengecek CCTV. Dan ternyata benar. Saat dirinya tertidur pulas, tampak ada tiga orang berboncengan motor matik datang dari arah utara lalu berhenti di gapura gang.
Dua orang pelaku yang dibonceng turun dan mendatangi tokonya. sedangkan satu pelaku berjaga-jaga diatas motor. Setelah dipastikan kondisi aman, keduanya kembali ke motor untuk menyusun rencana. Kemudian dua pelaku langsung menuju toko dan melancarkan aksinya.
Pelaku yang memakai jaket merah berjaga di depan toko. Disusul pelaku yang memakai topi langsung mengambil kotak kardus berisi uang kasir toko sebanyak Rp 1 juta lebih.
“Setelah itu, gantian pelaku berjaket merah mengambil HP Realme C3 dan dompet saya yang didalamnya berisi STNK, kartu ATM, dan uang tunai Rp 200 ribu,” imbuh Tyo.
Usai mendapatkan barang curian, ketiganya langsung melarikan diri keluar gang menuju Jalan IR Rais ke arah timur.
Dirinya menuturkan, bahwa ketiga pelaku ini diduga masih di bawah umur. Dugaan itu berdasarkan ciri-ciri fisik pelaku yang terlihat di rekaman CCTV.
“Kelihatannya masih dibawah umur, yang mana dua pelaku ini usia kisaran kelas 2 SMP dan satunya usia kisaran kelas 3 SMA. Saat beraksi, mereka ini datang ke toko dengan cara mengendap-endap dan agar tidak menimbulkan suara, mereka sampai melepas sandal,” terangnya.
Meski belum melaporkan kejadian ini ke polisi, Tyo mengaku telah menyebarkan rekaman CCTV di media sosial untuk memperingatkan pemilik toko lainnya agar lebih waspada. Namun, pihak kepolisian dari Polsek Klojen telah mendatangi lokasi untuk menindaklanjuti kasus ini.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto membenarkan bahwa pihaknya telah mendatangi lokasi kejadian.
“Meski belum laporan, tetap kami tindaklanjuti sekaligus mengimbau korbannya untuk segera melapor agar dapat segera dilakukan penyelidikan,” pungkasnya.(AD)
