Daerah

Aksi HMI Malang Memanas, DPRD Kota Malang Tunduk Tandatangani 9 Poin Tuntutan

110
×

Aksi HMI Malang Memanas, DPRD Kota Malang Tunduk Tandatangani 9 Poin Tuntutan

Share this article
Aksi HMI Malang Memanas, DPRD Kota Malang Tunduk Tandatangani 9 Poin Tuntutan
Ketua DPRD Kota Malang, Amitya Ratnanggani S, membacakan 9 poin tuntutan HMI Cabang Malang di hadapan massa aksi sebelum menandatangani dokumen komitmen bersama para pimpinan fraksi, Senin (1/9/2025).(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Ratusan massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Malang menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kota Malang, pada Senin (1/9/2025).

Aksi yang dipimpin oleh Koordinator Lapangan (Korlap) Muchammad Husni ini berlangsung sejak siang hari dan dipadati oleh mahasiswa dengan atribut khas HMI, poster, serta spanduk tuntutan.

Suasana sempat memanas ketika orasi bergantian dilakukan oleh perwakilan mahasiswa yang mendesak dewan agar tidak hanya mendengar, tetapi juga membuktikan komitmen nyata. Aparat kepolisian yang berjaga tampak membentuk barisan di sekitar lokasi, sementara massa terus menyuarakan yel-yel perjuangan.

Sekitar pukul 15.00 WIB, Ketua DPRD Kota Malang, Amitya Ratnanggani S, didampingi para wakil ketua, ketua fraksi, dan sejumlah anggota dewan akhirnya keluar menemui massa aksi.

Tidak hanya berdialog, Amitya kemudian membacakan langsung sembilan poin tuntutan HMI Cabang Malang di hadapan para demonstran. Isi tuntutan tersebut mencakup isu nasional dan lokal yang dianggap krusial.

Baca Juga :  Kota Malang Siap Tampilkan Budaya Terbaik di Muskerwil APEKSI Wilayah Timur di Kediri

Di antaranya, evaluasi dan reformasi menyeluruh terhadap institusi DPR, reformasi institusi BUMN secara komprehensif, penegakan etika politik anggota DPR dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, mendesak DPR RI mempercepat pengesahan RUU Perampasan Aset.

Poin tuntutan lain yakni, mengusut tuntas kasus kematian pengemudi ojek online (ojol) dan demonstran dalam berbagai aksi, menolak kebijakan pemerintah yang dinilai merugikan rakyat kecil, serta mendesak lahirnya kebijakan pro-rakyat.

Sedangkan tuntutan yang lain yakni, mendorong transparansi kebijakan publik yang dapat diakses masyarakat, komitmen DPRD Kota Malang untuk meneruskan aspirasi mahasiswa ke DPR RI dan pemerintah pusat dan mengawal lahirnya kebijakan baru yang berpihak kepada rakyat, serta ancaman aksi lanjutan bila tuntutan diabaikan.

Usai membacakan poin-poin tersebut, Amitya menegaskan komitmen DPRD dengan menandatangani dokumen tuntutan di hadapan para mahasiswa. Aksi simbolis itu sontak disambut sorakan dan tepuk tangan massa yang memenuhi halaman gedung dewan.

Baca Juga :  Tiga Perwira di Polres Batu Dirotasi, Ada Dua Kapolsek dan Kasat Narkoba

Korlap aksi, Muchammad Husni, dalam pernyataannya menegaskan bahwa mahasiswa tidak akan berhenti pada penandatanganan semata.

“Kami akan terus mengawal dan memastikan komitmen ini benar-benar diwujudkan. Jika tuntutan kami diabaikan, HMI Cabang Malang siap kembali turun ke jalan dengan jumlah massa lebih besar,” tegasnya.

Ketua DPRD Kota Malang, Amitya Ratnanggani, menegaskan bahwa seluruh tuntutan akan disampaikan ke jenjang lebih tinggi.

“Kami bukan hanya mendengar, tetapi juga membaca secara langsung tuntutan yang disampaikan. Kami sudah menandatangani dokumen ini sebagai bentuk keseriusan. Semua aspirasi akan kami perjuangkan sesuai kewenangan dan kami teruskan ke pemerintah pusat,” ujarnya.

Aksi yang sempat berlangsung tegang akhirnya berakhir dengan kondusif. Setelah memastikan dokumen komitmen ditandatangani pimpinan DPRD, massa HMI Cabang Malang membubarkan diri dengan tertib sekitar pukul 16.30 WIB.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *