Hari ke Lima Operasi, 12 Kasus Pelanggaran ETLE Statis dan 941 Teguran pada Penguna Jalan

0
Petugas Satlantas Polresta Malang Kota memberikan teguran juga tindakan kepada pelanggar lalu lintas dalam gelar Operasi Keselamatan Semeru 2025.(foto:sudutkota.id/AD)
Advertisement

Sudutkota.id – Hari ke lima Operasi Keselamatan Semeru 2025, Satlantas Polresta Malang Kota, melaksanakan penertiban lalu lintas di kawasan Jalan Ki Ageng Gribig, Kecamatan Kedungkandang, pada Jumat (14/02/2025) pagi.

Berdasarkan data yang dihimpun hingga hari ke lima operasi, pantauan pelanggar yang sudah terdeteksi melalui ETLE Statis ada 12 kasus. Sedangkan pelanggaran yang terdeteksi melalui ETLE Mobile ada 3 kasus.

Dari jumlah tersebut, petugas memberikan teguran presisi sebanyak 941 kepada pengguna jalan raya. Dan sudah melakukan tindakan sebanyak 956.

Kasatlantas Polresta Malang Kota, Kompol Agung Fitransyah mengatakan, dalam operasi ini petugas tidak hanya memberikan imbauan langsung. Tetapi juga membagikan brosur Ops Keselamatan Semeru 2025 sebagai upaya sosialisasi kepada masyarakat yang sulit dijangkau dalam kegiatan secara langsung.

“Saat ini kami berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas, jika masih ada yang membandel dikemudian hari, tetap melanggar atau mengabaikan teguran ini, kami akan bertindak tegas” ujar Kompol Agung kepada sudutkota.id, Jumat (14/2).

Selain edukasi dan sosialisasi, Operasi Keselamatan Semeru 2025, lanjut dia, juga berfokus pada penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas.

Ia menambahkan, selama Ops Keselamatan Semeru berjalan, telah terjadi dua kecelakaan. Korbannya hanya mengalami luka ringan dan kerugian materi. Sedangkan untuk jumlah korban meninggal nihil.

“Kami juga meningkatkan pengawasan, serta efektivitas operasi, sebagai bentuk keseriusan kami untuk meminimalisir pelanggar dan juga mengurangi fatalitas korban kecelakaan,” pungkasnya

Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono menekankan, bahwa operasi ini merupakan langkah preventif untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang memiliki fatality rate tinggi di Kota Malang.

“Operasi ini juga menjadi persiapan menjelang Operasi Ketupat 2025 saat Idul Fitri. Harapannya, saat memasuki bulan puasa, tingkat fatalitas kecelakaan menurun dan masyarakat semakin disiplin dalam berlalu lintas,” imbuh Kompol Agung Fitransyah.(AD)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here