Dikira Tidur, Jukir Tua di Jalan Suropati Malang Meninggal Dunia di Atas Trotoar

0
Kondisi jenazah jukir yang ditemukan meninggal di atas trotoar.(foto:sudutkota.id/Mt)
Advertisement

Sudutkota.id – Seorang juru parkir (jukir) yang sudah lanjut usia, ditemukan meninggal dunia di atas trotoar tempatnya bekerja, di kawasan Jalan Suropati, Kelurahan/Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Kejadian ini sempat membuat heboh para pengguna jalan di kawasan tersebut. Karena saat diketahui sudah meninggal, jukir tua ini dalam kondisi tidur miring ke arah kanan di atas paving trotoar dan tertutup payung.

Kapolsek Klojen Kompol Syabain Rahmad melalui Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdianto mengatakan, identitas jukir yang meninggal itu, diketahui bernama Wari Mumandar (77) asal Jalan Adi Utomo, Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Pertama kali ditemukan, oleh saksi bernama Boimin (62) asal Jalan Bayam Dalam, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Yakni pada Kamis (07/11/2024), sekitar pukul 08.50 WIB.

Saat itu saksi sedang memarkir mobil box di depan rumah Nomor 18 Jalan Suropati. Setelah itu saksi mengetahui Wari dalam kondisi tidur miring ke arah kanan di atas paving dengan posisi kepala di sebelah selatan tertutup payung. Sedangkan posisi kaki di sebelah utara.

Tak biasa dengan kondisi itu, saksi menghampiri Wari. Dan betapa terkejutnya saksi, karena pada saat itu kondisi Wari sudah tidak bernafas. Dan dipastikan sudah meninggal dunia.

“Mengetahui rekannya sudah meninggal dunia, saksi langsung meminta bantuan warga untuk menghubungi pihak Kepolisian,” kata Yudi, Kamis (07/11/2024).

Mendapatkan laporan tersebut, piket Reskrim Polsek Klojen, Inafis Polresta Malang Kota, langsung datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

Di bagian lain, saksi lain bernama Abdul Bahar (62), asal Jalan Pemandian, Kelurahan Kesatrian, Kecamatan Blimbing, Kota Malang mengatakan, pada Selasa (5/11/2024) lalu, sewaktu Wari jaga parkir sempat mengeluh sesak nafas pada saksi.

Dan saat itu Wari diajak oleh saksi, untuk memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit. Namun yang bersangkutan tidak berkenan dan pamit pulang ke rumahnya di Kepanjen.

Setelah dilakukan oleh TKP, jenazah Wari dievakuasi ke kamar jenasah RSSA Kota Malang mengunakan ambulan PMI Kota Malang untuk dimintakan visum.(Mt)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here