Sudutkota.id– Tercatat 50 bencana melanda Kota Batu karena cuaca ekstrem sejak awal tahun 2024, mulai Bulan Januari hingga 13 Maret lalu.
Atas kondisi tersebut, masyarakat diminta untuk mematuhi anjuran BPBD apabila melakukan aktivitas di luar ruangan.
Demikian dikatakan oleh Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu, Jumat (15/3/2024).
“Dalam beberapa hari terakhir ini, kondisi cuaca ekstrem. Maka kami menghimbau agar masyarakat mematuhi anjuran BPBD untuk mempertimbangkan aktivitas di luar ruangan,” ujarnya.
“Jadi harus tetap waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas di luar ruangan dan memperhatikan rambu evakuasi jika terjadi peristiwa bencana,” tambahnya.
Agung Sedayu juga menjelaskan, dari 50 bencana yang tercatat itu didominasi oleh bencana alam, dibandingkan dengan bencana non alam.
“Rinciannya, 49 bencana alam itu dari 21 peristiwa tanah longsor, 15 cuaca ekstrem, 2 kejadian tanah ambles, 7 kejadian banjir. Sedangkan, bencana non alam kebakaran gedung,” bebernya.
Dengan peristiwa itu, pihaknya sudah melakukan beberapa pemetaan untuk kerawanan bencana longsor berdasarkan topografi kontur tanah, curah hujan, kerapatan vegetasi, jenis batuan, jenis tanah, dan catatan historis.
Terdapat beberapa zona merah yakni enam titik di Kecamatan Bumiaji, empat titik di Kecamatan Batu, sedangkan untuk Kecamatan Junrejo masih dalam kategori sedang hingga rendah.
“Di Kota Batu, untuk bencana tanah longsor terbanyak atau didominasi oleh Kecamatan Bumiaji. Selain itu, berdasarkan dari hasil pemetaan cuaca ekstrem memang rawan di beberapa tempat lainnya. Diantaranya di wilayah Tulungrejo, Sumberbrantas, Tlekung dan sekitarnya yang rawan,” pungkasnya. (Dn)