Daerah

Jelang Nataru, Pramuka Kota Malang Siaga di Titik Rawan Lalu Lintas dan Keramaian

43
×

Jelang Nataru, Pramuka Kota Malang Siaga di Titik Rawan Lalu Lintas dan Keramaian

Share this article
Menghadapi lonjakan aktivitas masyarakat pada perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Malang ikut turun langsung ke lapangan. Sebanyak 111 anggota Pramuka disiagakan untuk memperkuat pengamanan Nataru bersama Polresta Malang Kota.
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama jajaran Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Malang, unsur Polri, TNI, BPBD, berfoto bersama usai pengukuhan personel Pramuka yang akan diterjunkan dalam pengamanan Nataru. (foto: sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Menghadapi lonjakan aktivitas masyarakat pada perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Malang ikut turun langsung ke lapangan. Sebanyak 111 anggota Pramuka disiagakan untuk memperkuat pengamanan Nataru bersama Polresta Malang Kota.

Ratusan personel tersebut akan ditempatkan di delapan titik strategis yang tersebar di lima kecamatan. Fokus utama mereka bukan hanya menjaga ketertiban, tetapi juga membantu kelancaran arus lalu lintas serta memberikan rasa aman bagi warga dan wisatawan yang memadati Kota Malang selama libur akhir tahun.

Ketua Kwarcab Pramuka Kota Malang, Ginanjar Yoni Wardoyo, menyampaikan bahwa keterlibatan Pramuka merupakan bentuk pengabdian nyata kepada masyarakat, terutama pada momentum rawan kepadatan dan potensi gangguan keamanan.

“Pramuka hadir bukan sebagai pelengkap, tetapi sebagai bagian dari sistem pengamanan terpadu bersama kepolisian,” kata Ginanjar, Selasa (23/12/2025).

Ia menegaskan, seluruh personel yang diterjunkan telah melalui proses pengukuhan resmi oleh Wali Kota Malang. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kesiapan mental, kedisiplinan, serta pemahaman tugas di lapangan.

Dalam praktiknya, anggota Pramuka akan membantu pengaturan lalu lintas, penyeberangan jalan, hingga memberikan informasi awal kepada aparat jika ditemukan potensi gangguan keamanan. Seluruh aktivitas pengamanan akan dijalankan dengan sistem shift, dengan batas waktu tugas maksimal hingga pukul 22.00 WIB

Selain unsur Pramuka umum, Kwarcab juga mengerahkan personel dengan keahlian khusus. Saka Bhayangkara dan Saka Dirgantara difokuskan pada dukungan pengamanan, sementara Saka SAR dan BP-13 disiapkan untuk menghadapi kondisi darurat, termasuk bencana atau insiden tak terduga.

“Kami siapkan personel yang punya latar belakang kebencanaan agar respons bisa cepat dan terkoordinasi dengan BPBD,” tambah Ginanjar.

Sementara itu, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menilai keterlibatan Pramuka menjadi kekuatan tambahan dalam menjaga stabilitas kota selama masa liburan panjang. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor mutlak dibutuhkan demi menjamin keamanan dan kenyamanan publik.

“Pengamanan Nataru ini menyangkut banyak aspek, mulai dari ibadah Natal, kunjungan wisata, sampai arus lalu lintas. Kehadiran Pramuka sangat membantu di lapangan,” ujar Wahyu.

Ia berharap seluruh personel yang bertugas dapat menjalankan peran dengan penuh tanggung jawab dan tetap mengedepankan keselamatan diri.

“Ini bukan sekadar tugas rutin, tapi bentuk kepedulian dan pelayanan kepada masyarakat Kota Malang,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *