Pendidikan

FISIP UNIRA Malang Siapkan Mahasiswa Hadapi Revolusi AI ASEAN

26
×

FISIP UNIRA Malang Siapkan Mahasiswa Hadapi Revolusi AI ASEAN

Share this article
FISIP UNIRA Malang Siapkan Mahasiswa Hadapi Revolusi AI ASEAN
Program ASEAN Youth, Get AI Ready! melalui skema Hour of Code: AI Ready ASEAN, yang di FISIP UNIRA,Rabu (17/12/2025).(foto:sudutkota.id/ist)

Sudutkota.id – Transformasi digital yang dipicu kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) kian mengubah lanskap dunia kerja dan kebijakan publik di kawasan Asia Tenggara.

Menyadari urgensi tersebut, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang mengambil langkah strategis dengan menggelar program ASEAN Youth, Get AI Ready! melalui skema Hour of Code: AI Ready ASEAN, Rabu (17/12/2025).

Berbeda dari pelatihan teknologi pada umumnya, program ini dirancang untuk mahasiswa ilmu sosial agar mampu memahami AI bukan sekadar sebagai alat teknis, tetapi sebagai fenomena sosial, ekonomi, dan politik yang berdampak luas.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi lintas institusi antara ASEAN Foundation, Ruangguru, TLCnesia, dan FISIP UNIRA Malang.

Pelatihan menghadirkan Founder & CEO Ecosystem TLCnesia, Aan K. Prasetya, S.Pd., Dipl. MP., M.B.A., sebagai fasilitator utama. Materi yang disampaikan meliputi pemetaan tantangan dan peluang AI di kawasan ASEAN, penguatan digital skills, pengembangan agile mindset, hingga praktik langsung hour of code yang disesuaikan dengan latar belakang mahasiswa sosial-politik.

Dekan FISIP UNIRA Malang, Husnul Hakim Sy., M.H., menegaskan bahwa perguruan tinggi tidak boleh berada di posisi reaktif terhadap disrupsi teknologi. Menurutnya, AI telah menjadi faktor penentu dalam pengambilan kebijakan publik, tata kelola pemerintahan, hingga dinamika demokrasi.

“Mahasiswa FISIP harus memahami AI sebagai bagian dari realitas sosial baru. Mereka tidak hanya dituntut kritis, tetapi juga adaptif dan beretika dalam memanfaatkan teknologi,” ujarnya.

Ia menambahkan, pelatihan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang FISIP UNIRA Malang dalam menyelaraskan kurikulum akademik dengan kebutuhan masa depan. Mahasiswa diharapkan mampu menggunakan AI secara produktif untuk riset, advokasi kebijakan, dan penguatan kapasitas sosial masyarakat.

Apresiasi terhadap inisiatif ini juga disampaikan oleh Wakil Rektor III UNIRA Malang, Dr. Hasan Bisri, M.Pd. Ia menilai langkah FISIP UNIRA Malang sebagai contoh konkret bagaimana fakultas ilmu sosial dapat mengambil peran aktif dalam transformasi digital.

“Di tengah perubahan cepat akibat AI, mahasiswa harus disiapkan sejak dini. FISIP UNIRA Malang menunjukkan bahwa ilmu sosial dan teknologi bukan dua kutub yang berseberangan, melainkan saling melengkapi,” katanya.

Selain pelatihan, kegiatan ini juga ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara FISIP UNIRA Malang dan TLCnesia. Kerja sama tersebut difokuskan pada penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang literasi digital dan inovasi pembelajaran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *