Daerah

SMAK Yos Sudarso Tegaskan Pembinaan dan Peringatan Akhir untuk Siswa yang Terlibat Pengrusakan Kos

22
×

SMAK Yos Sudarso Tegaskan Pembinaan dan Peringatan Akhir untuk Siswa yang Terlibat Pengrusakan Kos

Share this article
SMAK Yos Sudarso Tegaskan Pembinaan dan Peringatan Akhir untuk Siswa yang Terlibat Pengrusakan Kos
Pihak SMAK Yos Sudarso Kepanjen memastikan kasus pengrusakan rumah kos oleh seorang siswanya telah selesai secara kekeluargaan dan siswa yang terlibat telah mendapatkan pembinaan serta peringatan akhir.(foto:sudutkota.id/ris)

Sudutkota.id – Pihak SMAK Yos Sudarso akhirnya angkat bicara terkait kasus perusakan peralatan dapur di sebuah rumah kos yang melibatkan salah satu siswanya. Pihak sekolah menegaskan bahwa persoalan telah diselesaikan secara kekeluargaan dan proses pembinaan kepada siswa sudah dijalankan.

“Kemarin kasusnya memang sempat ramai, tapi sekarang sudah selesai secara kekeluargaan,” ujar Wahyu, Sarpras SMAK Yos Sudarso, Senin (24/11/2025).

Penyelesaian damai dilakukan setelah pihak sekolah bertemu dengan pemilik kos. Pihak keluarga siswa disebut telah menunjukkan itikad baik dengan mengganti seluruh kerusakan yang terjadi.

“Keluarga siswa sudah mengganti rugi kepada pemilik kos dan itu sudah tuntas,” jelas Wahyu.

Selain ganti rugi, pihak sekolah menegaskan bahwa proses internal terhadap siswa juga sudah dilakukan. Siswa yang bersangkutan menerima pembinaan dan sanksi tegas agar kejadian serupa tidak terulang.

“Anak yang bersangkutan sudah kami beri peringatan dan sanksi sesuai aturan sekolah,” tegas Wahyu.

Wahyu menjelaskan bahwa sanksi ini berstatus sebagai peringatan akhir. Apabila terjadi pelanggaran serupa, maka tindakan lanjutan akan diterapkan sesuai peraturan sekolah.

“Kalau sampai terulang lagi, maka konsekuensinya jelas dan otomatis naik ke tahap pengeluaran,” tegas Wahyu.

Meski demikian, pihak sekolah menekankan bahwa fungsi pendidikan bukan untuk langsung menghukum atau mengucilkan siswa, melainkan membina hingga memperbaiki perilaku.

“Sekolah itu tempat mendidik anak selama tujuh tahun, jadi tidak bisa langsung membinasakan tanpa pembinaan,” ujar Wahyu.

Ia juga mengklarifikasi isu yang menyebutkan sekolah tidak tegas dan cenderung lepas tangan saat kasus terjadi. Wahyu menegaskan proses verifikasi dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi kesalahan penanganan.

“Kami tidak bisa sembarangan karena semua harus diverifikasi dulu sebelum diputuskan,” tegas Wahyu.

Dengan terselesaikannya kasus ini melalui jalur kekeluargaan, pihak sekolah berharap tidak ada lagi kesalahpahaman maupun spekulasi negatif dari masyarakat.

“Kami sudah melakukan pendampingan sampai selesai dan semua pihak sudah sepakat berdamai,” pungkas Wahyu.

Seperti diberitakan sebelumnya, salah seorang siswa kelas 11 SMAK Yos Sudarso Kepanjen, inisial RJ, diduga mabuk minuman keras dan bikin ulah di tempat kosnya. Hingga melakukan pengrusakan sejumlah fasilitas kos.

Atas kejadian tersebut, pihak pemilik kos melaporkan kejadian itu kepada pihak sekolah. Dan untuk saat ini persoalan sudah diselesaikan dengan jalan kekeluargaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *