Sudutkota.id – Langkah besar menuju kemandirian penyandang disabilitas di Jawa Timur resmi dimulai. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui program CSR BRI Peduli menyalurkan bantuan peralatan usaha kepada Universitas PGRI Argopuro (UNIPAR) Jember.
Bantuan tersebut untuk mendirikan Disabilities Entrepreneur Center, pusat kewirausahaan inklusif pertama di lingkungan kampus yang ramah disabilitas.
Penyerahan bantuan senilai ratusan juta rupiah itu dilakukan BRI Region 13 Malang, Jumat (7/11/2025). Total ada 74 unit peralatan usaha modern yang diberikan untuk menunjang lima bidang utama, yaitu percetakan, jasa (elektronik, kecantikan, pijat), kuliner, mebel dan pertukangan, serta jahit dan bordir.
“BRI senantiasa berkomitmen berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat, termasuk saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Melalui program CSR BRI Peduli ini, kami ingin menciptakan peluang ekonomi yang inklusif agar setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berdaya,” ujar Arie Wibowo, Regional CEO BRI Malang dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/11/2025)
Pusat kewirausahaan ini melibatkan lebih dari 320 peserta, terdiri atas 290 mahasiswa disabilitas aktif UNIPAR serta 30 penyandang disabilitas dari masyarakat sekitar Jember. Fasilitas yang disediakan akan digunakan untuk kegiatan pelatihan, produksi, hingga pengembangan usaha.
UNIPAR Jember sendiri merupakan perguruan tinggi swasta pertama di Indonesia yang memiliki program studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) untuk penyandang disabilitas.
“Bantuan ini bukan sekadar fasilitas, tetapi investasi masa depan. Dengan dukungan BRI, kami yakin mahasiswa disabilitas dapat membuktikan bahwa mereka adalah aset berharga yang mampu mandiri dan berkontribusi bagi masyarakat,” tutur Dr. David K Susilo, S.E., M.M., Wakil Rektor Bidang Keuangan UNIPAR Jember.
Hal senada disampaikan oleh Asrorul Mais, S.T., S.Pd., M.Pd., Pembina Pusat Studi dan Layanan Disabilitas UNIPAR sekaligus penyandang disabilitas. “Kini, dengan dukungan BRI, kami siap menunjukkan kemampuan dan kreativitas kami. Ini bukan tentang belas kasihan, tapi tentang kesempatan yang setara,” ujarnya.
Pusat kewirausahaan inklusif ini akan beroperasi di dua lokasi kampus UNIPAR, yakni di Jalan Jawa dan Jalan Kaliurang, Jember. Dengan dukungan peralatan modern seperti mesin bordir komputer, digital printing, oven kapasitas besar, hingga alat pertukangan, program ini menargetkan peningkatan omzet peserta hingga 200–400 persen pada tahun pertama operasional.
Selain fasilitas, UNIPAR menyiapkan pendampingan berkelanjutan melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), pelatihan kewirausahaan, dan kerja sama lintas sektor dengan Dinas Tenaga Kerja, Dinas Sosial, serta pelaku usaha lokal.
Melalui BRI Peduli, BRI terus memperkuat kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di bidang pendidikan, kewirausahaan, dan inklusi sosial-sekaligus menunjukkan peran nyata dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.




















