Sudutkota.id – Setelah semalam penuh dilakukan penyisiran, tim gabungan pencarian korban hanyut di Sungai Glidik akhirnya menemukan sepeda motor yang ditumpangi korban, Minggu pagi (2/11/2025). Motor tersebut ditemukan dalam kondisi rusak di radius sekitar dua kilometer dari titik awal kejadian.
Penemuan motor korban tersebut, tepatnya di aliran Sungai Glidik wilayah Dusun Lebaksari, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Kendaraan itu diketahui milik Teguh Srianto (34), warga Desa Lebakharjo, yang selamat dalam peristiwa tersebut. Sementara sang isteri, Rika Julia Safitri (27) dan putrinya ARS (6) masih belum ditemukan hingga sore hari.
“Sepeda motor korban ditemukan sekitar dua kilometer dari jembatan tempat kejadian. Kondisinya rusak berat karena terbawa arus deras,” ujar Kapolsek Ampelgading, AKP Handry Prasetyo, saat dikonfirmasi, Minggu (2/11/2025).
Menurut Handry, penemuan motor itu menjadi petunjuk penting bagi tim pencarian, karena diperkirakan lokasi tersebut masih berada di jalur arus utama Sungai Glidik. Saat ditemukan, kendaraan korban tersangkut di antara tumpukan batu dan ranting besar yang terbawa air banjir.
“Pencarian terus kami lanjutkan dengan menyisir sepanjang sungai hingga ke arah muara yang menuju laut selatan. Area penyisiran sudah diperluas lebih dari tiga kilometer,” tambahnya.
Hingga Minggu sore, tim gabungan dari Polsek Ampelgading, BPBD Kabupaten Malang, relawan SAR, dan warga dua desa Lebakharjo (Malang) dan Tegalrejo (Lumajang) masih berjibaku melakukan pencarian.
Mereka menggunakan perahu karet, bambu, dan alat manual untuk menelusuri tepi Sungai Glidik yang curam, licin, dan berlumpur.
Koordinasi antara dua kabupaten juga terus dilakukan, mengingat aliran Sungai Glidik melintasi perbatasan Kabupaten Malang–Lumajang dan mengarah ke hilir selatan yang cukup sulit dijangkau.
“Kondisi medan cukup berat, banyak batang pohon besar dan batuan besar di sepanjang aliran sungai. Tapi kami tetap berupaya agar korban segera ditemukan,” tutur Handry.
Diberitakan sebelumnya, tragedi ini terjadi, pada Sabtu (1/11/2025), sekitar pukul 17.30 WIB, ketika hujan deras mengguyur wilayah Ampelgading sejak siang hari.
Debit air Sungai Glidik mendadak meningkat dan menutup akses jalan yang melintas di jembatan penghubung antara Desa Tegalrejo (Lumajang) dan Desa Lebakharjo (Malang).
Saat itu, Teguh, Rika dan anak mereka ARS tengah menyeberangi jembatan dengan sepeda motor. Arus kuat tiba-tiba menghantam bagian tengah jembatan. Teguh sempat berusaha memegangi isterinya, namun pegangan itu terlepas karena derasnya air.
Rika dan anaknya langsung terseret arus deras, sementara Teguh berhasil menepi dan selamat meski dalam kondisi syok berat.



















