Sudutkota.id – Tiga siswa kembali menjalani pemeriksaan di Klinik Tombo Loro, Jalan Regulo, Desa Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (24/10/2025). Ketiganya datang dengan keluhan serupa seperti pasien sebelumnya yang mengalami gejala mual dan nyeri perut diduga usai mengonsumsi makanan yang sama dari MBG seperti di MTs Al Khalifah.
“Pagi ini ada tiga anak yang masuk ke sini dengan keluhan yang sama seperti kemarin,” ujar salah satu perawat Klinik Tombo Loro, Jum’at (24/10/2025)
Perawat tersebut menuturkan, sebelum tiga pasien baru datang pagi ini, sudah ada enam siswa yang lebih dulu menjalani perawatan pada hari sebelumnya. Namun, setelah menjalani observasi dan mendapatkan tindakan medis, mereka diperbolehkan pulang.
“Kemarin (Kamis, 23/10/2025) ada enam anak, tapi setelah diobservasi dua jam dan gejalanya berkurang, mereka sudah dibolehkan pulang oleh dokter,” katanya.
Menurutnya, gejala yang dialami para siswa cenderung sama, yakni mual dan nyeri perut tanpa disertai muntah. Kendati demikian, kondisi mereka sejauh ini masih tergolong stabil.
“Keluhannya mirip semua, hanya mual dan sakit perut ringan, tidak sampai muntah,” ujarnya.
Pihak klinik juga memastikan bahwa para siswa yang datang pagi ini merupakan pasien baru, bukan yang sama seperti hari sebelumnya. Hal ini menunjukkan kemungkinan adanya gejala lanjutan pada kelompok siswa lain dari sekolah yang sama.
“Anak-anak yang datang hari ini pasien baru, gejalanya baru muncul pagi tadi,” tutur perawat tersebut.
Dari hasil observasi sementara, ketiga siswa itu telah mendapatkan tindakan medis berupa suntikan dan pemberian obat oral. Setelah itu, mereka menjalani observasi selama kurang lebih dua jam untuk memantau perkembangan kondisi tubuhnya.
“Setelah disuntik, mereka kami observasi dulu sekitar dua jam sambil dilihat perkembangannya,” kata perawat itu.
Hingga siang hari, kondisi ketiga siswa dikabarkan mulai membaik dan diperbolehkan pulang setelah menjalani pemeriksaan lanjutan. Namun, pihak klinik tetap meminta agar keluarga maupun pihak sekolah melakukan pemantauan terhadap kondisi mereka dalam 24 jam ke depan.
“Tadi sudah kami edukasi, kalau dalam satu kali 24 jam masih ada keluhan, bisa segera balik ke klinik,” jelasnya.
Klinik Tombo Loro juga akan terus melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dan fasilitas kesehatan lain untuk memastikan tidak ada kasus baru yang muncul.
“Kami tetap follow up dan siap menerima pasien jika gejalanya kembali muncul,” pungkas perawat tersebut.



















