Daerah

Jembatan Gantung Perintis Diresmikan, Wali Kota Malang Sebut Wujud Nyata Gotong Royong Warga

66
×

Jembatan Gantung Perintis Diresmikan, Wali Kota Malang Sebut Wujud Nyata Gotong Royong Warga

Share this article
Suasana penuh haru dan kebersamaan terasa di tepi Sungai Bangau. Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, memimpin prosesi selamatan dan pemotongan tumpeng Jembatan Gantung Perintis, yang menghubungkan Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, dengan Kelurahan Kedungkandang, Kamis (23/10/2025).
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat (tengah kacamata hitam) bersama jajaran Forkopimcam Blimbing, Ketua Vertikal Rescue Indonesia Tedi Ixdiana, relawan Garangan Polehan, dan warga setempat saat menghadiri doa bersama serta pemotongan tumpeng peresmian Jembatan Gantung Perintis yang menghubungkan Kelurahan Polehan dan Kedungkandang. (foto: sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Suasana penuh haru dan kebersamaan terasa di tepi Sungai Bangau. Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, memimpin prosesi syukuran dan pemotongan tumpeng Jembatan Gantung Perintis, yang menghubungkan Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, dengan Kelurahan Kedungkandang, Kamis (23/10/2025).

Acara yang berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 11.30 WIB di Jl. Sadewo RT 06 RW 03, Polehan, dihadiri sekitar 80 orang. Turut hadir Ketua Vertikal Rescue Indonesia Tedi Ixdiana, Danramil 03 Blimbing Kapten Cba Sholekan, Lurah Polehan M. Ali Nuryadi, S.H., Babinsa Serma Burhan, Linmas, Relawan Garangan Polehan, serta masyarakat setempat.

Jembatan gantung tersebut memiliki panjang sekitar 42 meter dan lebar 1,2 meter, dirancang khusus untuk akses pejalan kaki yang melintasi Sungai Bangau. Keberadaan jembatan ini memperpendek jarak tempuh warga Polehan menuju wilayah Kedungkandang tanpa harus memutar jauh melalui jalur utama.

Dalam sambutannya, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyampaikan rasa syukur dan apresiasi tinggi kepada masyarakat serta relawan yang telah bekerja keras mewujudkan pembangunan jembatan tersebut.

“Saya sangat bangga, karena ini adalah hasil kerja nyata dari warga, relawan, dan semua pihak yang peduli terhadap lingkungan dan akses masyarakat. Jembatan ini bukan hanya untuk melintas, tapi juga jembatan kebersamaan antara warga dua kelurahan,” ujar Wahyu.

Menurut Wahyu, pembangunan seperti ini menjadi contoh bagaimana kolaborasi dan semangat gotong royong bisa mempercepat pemerataan pembangunan di Kota Malang. Ia menegaskan, pemerintah daerah akan terus mendukung gerakan masyarakat yang berbasis partisipasi dan manfaat langsung bagi warga.

“Kita ingin setiap pembangunan punya ruh kebersamaan. Pemerintah kota tidak bisa berjalan sendiri. Dengan semangat gotong royong, seperti di Polehan ini, hasilnya bisa langsung dirasakan warga,” paparnya.

“Saya berharap jembatan ini dapat menjadi simbol keterhubungan dan memperkuat aktivitas sosial, ekonomi, maupun silaturahmi antarwarga di kedua wilayah,” lanjut Wahyu disambut tepuk tangan warga.

Setelah sambutan, prosesi dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Wali Kota Malang yang kemudian diserahkan kepada Lurah Polehan M. Ali Nuryadi sebagai bentuk rasa syukur bersama. Acara diakhiri dengan pembacaan doa dan ramah tamah warga di sekitar lokasi jembatan.

Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancar, tertib, dan penuh kehangatan.

“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh relawan dan Vertikal Rescue yang telah membantu proses pembangunan ini. Jembatan ini kecil, tapi maknanya besar untuk masyarakat,” pungkas Wahyu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *