Daerah

Sambut Hari Santri Nasional 2025, Bapenda Kota Malang Jemput Bola Layani Pajak Daerah di 5 Kecamatan Sekaligus

47
×

Sambut Hari Santri Nasional 2025, Bapenda Kota Malang Jemput Bola Layani Pajak Daerah di 5 Kecamatan Sekaligus

Share this article
Sambut Hari Santri Nasional 2025, Bapenda Kota Malang Jemput Bola Layani Pajak Daerah di 5 Kecamatan Sekaligus
Kepala Bapenda Kota Malang, Dr. Handi Priyanto, AP, M.Si, dalam momentum menyambut Hari Santri Nasional 2025.(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2025, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang meluncurkan program khusus berupa layanan pajak daerah keliling ke pondok pesantren (ponpes) di lima kecamatan se-Kota Malang.

Program ini akan berlangsung selama lima hari, mulai 20 hingga 24 Oktober 2025, dan menjadi salah satu inovasi Bapenda dalam mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat serta memperluas edukasi pajak di lingkungan pesantren.

Kepala Bapenda Kota Malang, Dr. Handi Priyanto, AP, M.Si, melalui Kabid Pengendalian Pajak Syarif Hidayat, menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki dua tujuan utama: memberikan pelayanan pajak daerah secara langsung di lingkungan ponpes, sekaligus menumbuhkan kesadaran para santri terhadap pentingnya pajak daerah bagi pembangunan.

“Kegiatan ini kami gelar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional. Selain melayani pajak daerah secara langsung, kami juga memberikan wawasan, sosialisasi, dan edukasi kepada para santri mengenai perpajakan, khususnya pajak daerah,” terang Syarif Hidayat, Jumat (17/10/2025).

Menurutnya, selama lima hari pelaksanaan, petugas Bapenda akan hadir di lima pondok pesantren yang mewakili masing-masing kecamatan, yakni Blimbing, Klojen, Lowokwaru, Sukun, dan Kedungkandang.

Di setiap lokasi, masyarakat dapat memanfaatkan layanan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), konsultasi pajak, serta pendataan objek pajak baru.

“Kami ingin memastikan pelayanan pajak benar-benar bisa dijangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk lingkungan pesantren yang menjadi bagian penting dari kehidupan sosial di Kota Malang,” ujarnya.

Selain itu, Bapenda juga berkomitmen memperkuat sinergi dengan perangkat wilayah. Syarif berharap dukungan aktif dari para camat dan lurah di lima wilayah tersebut agar membantu menyosialisasikan kegiatan ini kepada masyarakat.

“Kami berharap para camat dan lurah bisa turut menghimbau warganya untuk memanfaatkan kesempatan ini. Pembayaran pajak daerah bisa dilakukan langsung di lokasi kegiatan tanpa harus datang ke kantor Bapenda,” tambahnya.

Lebih lanjut, Syarif menekankan bahwa pajak daerah memiliki peran vital dalam mendukung pembangunan Kota Malang. Banyak program dan fasilitas publik yang terwujud berkat kontribusi para wajib pajak, termasuk dari kalangan masyarakat umum dan lembaga pendidikan.

“Kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa pajak bukan sekadar kewajiban, tapi bentuk nyata partisipasi warga dalam membangun kota ini. Lewat edukasi di lingkungan pesantren, kami berharap santri juga menjadi duta kesadaran pajak di masyarakat,” tegasnya.

Program jemput bola ke pesantren ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Bapenda dalam memperingati Hari Santri Nasional 2025. Ke depan, Bapenda berencana memperluas cakupan kegiatan serupa ke lembaga sosial, sekolah, hingga komunitas masyarakat lainnya.

“Inovasi ini akan terus kami jalankan, karena semakin dekat layanan pemerintah dengan masyarakat, semakin besar pula kepercayaan publik terhadap kinerja Pemkot Malang,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *