Pendidikan

Anak TK di Malang Belajar Jadi Pemadam Cilik, Antusias Saat Main Air dan Dengar Sirine Mobil Damkar

69
×

Anak TK di Malang Belajar Jadi Pemadam Cilik, Antusias Saat Main Air dan Dengar Sirine Mobil Damkar

Share this article
Anak TK di Malang Belajar Jadi Pemadam Cilik, Antusias Saat Main Air dan Dengar Sirine Mobil Damkar
Anak-anak TK di Kota Malang tampak antusias menaiki mobil pemadam kebakaran milik UPT Damkar Satpol PP Kota Malang dalam kegiatan edukasi bahaya kebakaran di Arjowinangun, Selasa (14/10/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari pengenalan profesi pemadam kebakaran sejak usia dini.(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Suasana pagi di halaman Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Kota Malang, Selasa (14/10/2025), tampak berbeda dari biasanya. Kali ini halaman kantor di Jl. Mayjen Sungkono, Kedungkandang itu, justru dipenuhi tawa ceria puluhan anak-anak TK yang sedang belajar jadi pemadam kebakaran cilik.

Kegiatan bertajuk “Sosialisasi dan Edukasi Bahaya Kebakaran untuk Usia Dini” ini digelar sebagai bentuk pencegahan dini sekaligus pengenalan profesi pemadam kebakaran kepada anak-anak.

Dengan penuh semangat, mereka mendengarkan penjelasan dari petugas tentang betapa bahayanya bermain api, cara melapor jika terjadi kebakaran, hingga mengenal alat pemadam sederhana.

“Edukasi seperti ini penting untuk menanamkan kesadaran sejak kecil. Kami ingin anak-anak tahu bahwa api bisa bermanfaat tapi juga berbahaya bila disalahgunakan,” ujar Anang Yuwono, Penanggung Jawab Operasi UPT Damkar Kota Malang.

Total ada 78 siswa dan 22 guru pendamping dari lima lembaga yang ikut, yakni TK Putra Sanansari, PP Harapan Bunda, PP Mutiara Bunda, PP Cempaka, dan PP Cinderella.

Para petugas juga mendemonstrasikan cara kerja mobil pemadam dan penggunaan air sebanyak 4.000 liter dari dua unit kendaraan operasional, Isuzu 01 dan Tangki 05.

Anak-anak tampak gembira saat diajak naik ke mobil pemadam dan mencoba memegang selang air bertekanan tinggi. Petugas menggunakan dua unit mobil Damkar (Isuzu 01 dan Tangki 05) serta menghabiskan 4.000 liter air untuk demonstrasi.

“Anak-anak senang sekali saat sirine dinyalakan. Mereka bahkan berebut ingin memegang selang,”imbuh Anang sambil tersenyum.

Selain belajar teori, para peserta juga diperlihatkan simulasi pemadaman api ringan menggunakan alat tradisional dan alat modern. Petugas Damkar menjelaskan cara menggunakan karung basah atau APAR dengan benar, serta apa yang harus dilakukan bila terjadi kebakaran di rumah atau sekolah.

“Melalui cara belajar sambil bermain, kami berharap pesan bahaya api bisa melekat di ingatan anak-anak. Ini bagian dari pembentukan karakter disiplin dan peduli lingkungan,”tutup Anang.

Kegiatan berlangsung lancar dan penuh keceriaan hingga pukul 10.30 WIB. Di akhir acara, seluruh peserta diajak berfoto bersama petugas Damkar Kota Malang dengan latar belakang mobil pemadam, lengkap dengan helm mini yang dipakai anak-anak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *