Daerah

Target Selesai Akhir Tahun, Proyek Gedung Parkir Kayutangan Masuk Tahap Pengecoran Pondasi

84
×

Target Selesai Akhir Tahun, Proyek Gedung Parkir Kayutangan Masuk Tahap Pengecoran Pondasi

Share this article
Target Selesai Akhir Tahun, Proyek Gedung Parkir Kayutangan Masuk Tahap Pengecoran Pondasi
Kadishub Kota Malang, R Wijaya Saleh Putra, saat diwawancarai sudutkota.id di lokasi pembangunan gedung parkir tiga lantai kawasan Kayutangan Heritage, Kamis (9/10/2025).(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam menata kawasan wisata Kayutangan Heritage kini semakin nyata. Melalui Dinas Perhubungan (Dishub), Pemkot membangun gedung parkir mobil berlantai tiga di jantung kota, tepatnya di kawasan Jalan Basuki Rahmat.

Proyek strategis ini telah memasuki tahap pengecoran pondasi, dan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Malang, R Wijaya Saleh Putra, menjelaskan bahwa proyek ini menjadi langkah penting untuk menertibkan kawasan heritage sekaligus mengurai kepadatan lalu lintas di pusat kota.

“Saat ini sudah mulai pengecoran pondasi. Target kami bukan hanya mengejar Pendapatan Asli Daerah (PAD), tapi yang utama adalah mengurangi kepadatan arus lalu lintas di kawasan Kayutangan,” ujarnya saat dikonfirmasi sudutkota.id, Kamis (9/10/2025).

Gedung parkir ini berdiri di atas lahan seluas sekitar 1.800 meter persegi, yang sebelumnya merupakan area bekas bangunan Bank Mandiri Syariah. Lahan tersebut kini sepenuhnya menjadi aset milik Pemkot Malang dan dirancang dengan sistem parkir vertikal.

Bangunan tiga lantai ini ditaksir mampu menampung 100 hingga 120 unit mobil berukuran kecil hingga sedang. Setiap lantai akan memiliki jalur sirkulasi satu arah dengan sistem keamanan berbasis sensor dan kamera CCTV.

“Kata kuncinya adalah fungsional. Mobil-mobil kecil bisa tertampung di sini, jadi kendaraan besar tidak lagi masuk ke area heritage,” jelas Wijaya.

Pembangunan gedung parkir ini menggunakan anggaran sekitar Rp 9 Miliar, bersumber dari APBD Kota Malang Tahun Anggaran 2025. Angka tersebut merupakan hasil efisiensi dari rencana awal sebesar Rp 18 Miliar untuk enam lantai.

Pekerjaan konstruksi direncanakan berlangsung selama 140 hari kerja atau sekitar lima bulan. Meskipun hanya tiga lantai, struktur bangunan tetap disiapkan untuk pengembangan di masa mendatang.

“Kami ingin proyek ini selesai profesional dan tepat waktu. Yang penting, keberadaannya nanti benar-benar bisa membantu menertibkan lalu lintas dan parkir di Kayutangan,” tegasnya.

Setelah gedung parkir ini berfungsi, area parkir di sepanjang Jalan Basuki Rahmat akan dibatasi secara ketat. Langkah ini untuk menekan parkir liar dan menjaga estetika kawasan heritage.

“Kalau tiga lantai ini sudah jadi, parkiran di depan tidak boleh lagi seperti sekarang. Mungkin masih ada sebagian kecil, tapi sangat dibatasi,” kata Wijaya.

Dengan pengaturan baru ini, arus kendaraan di sekitar kawasan heritage diharapkan lebih lancar dan nyaman bagi pejalan kaki.

Selain sebagai tempat parkir, gedung ini juga dirancang multifungsi. Di lantai dasar akan disediakan galeri Kayutangan Heritage, ruang laktasi, toilet umum, hingga kafe tematik dan ATM center.

“Dulu memang direncanakan untuk lahan parkir semua, tapi konsepnya berubah. Depan bangunan ini nanti jadi area publik yang bisa dinikmati pengunjung,” jelasnya.

Sistem pembayaran parkir juga akan menggunakan e-payment dan QRIS. Adapun tarif parkir diproyeksikan berada di kisaran Rp 4.000–5.000 per jam, menyesuaikan dengan regulasi parkir non-tunai Pemkot Malang.

Pemkot Malang berharap kehadiran gedung parkir ini bisa menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi parkir liar dan kemacetan di kawasan wisata. Selain meningkatkan kenyamanan wisatawan, proyek ini juga diharapkan menambah PAD dari sektor parkir modern.

“Bonusnya memang PAD, tapi bukan itu yang utama. Tujuannya agar tata lalu lintas kita lebih manusiawi dan kawasan heritage semakin hidup,” pungkas Wijaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *