Daerah

Universitas Kepanjen dan AK Indonesia Kolaborasi untuk Keadilan Kesehatan Lewat Program Aksi Ayo Khitan

79
×

Universitas Kepanjen dan AK Indonesia Kolaborasi untuk Keadilan Kesehatan Lewat Program Aksi Ayo Khitan

Share this article
Universitas Kepanjen dan AK Indonesia Kolaborasi untuk Keadilan Kesehatan Lewat Program Aksi Ayo Khitan
Rektor Universitas Kepanjen, Dr. Tri Nurhudi Sasono (kemeja biru), bersama petugas nakes Muhammad Zulfikar (kemeja hijau), saat membuka program sosial “Aksi Ayo Khitan” di Klinik Universitas Kepanjen, Kabupaten Malang.(foto:sudutkota.id/ris)

Sudutkota.idUniversitas Kepanjen terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan Tridharma Perguruan Tinggi, salah satunya melalui pengabdian kepada masyarakat. Bersama Yayasan AK Indonesia, kampus ini menggagas program ‘Aksi Ayo Khitan’ sebagai wujud nyata kepedulian terhadap kesehatan anak-anak di wilayah Malang Raya.

“Ini bagian dari tugas kami sebagai akademisi, bukan sekadar mengajar, tapi juga mengabdi untuk masyarakat,” ujar Rektor Universitas Kepanjen, Dr. Tri Nurhudi Sasono, S.Kep, Ns, M.Kep, Selasa (7/9/2025).

Program yang digelar di Klinik Universitas Kepanjen ini menjadi langkah konkret perguruan tinggi dalam memberikan dampak sosial nyata. Menurut Tri Nurhudi, kegiatan ini sejalan dengan semangat kampus berdampak yang kini digaungkan secara nasional.

“Harapannya Universitas Kepanjen bisa memberikan value positif, terutama di wilayah Kepanjen dan Kabupaten Malang pada umumnya,” tuturnya.

Lebih jauh, pihak universitas menilai kegiatan kolaboratif ini juga berperan penting dalam membangun citra dan kepercayaan publik terhadap kampus. Selain melayani masyarakat, program ini sekaligus menjadi investasi branding jangka panjang Universitas Kepanjen.

“Kita ingin menunjukkan bahwa dari Kepanjen, kita juga bisa berkontribusi di tingkat nasional bahkan internasional,” katanya menegaskan.

Klinik Universitas Kepanjen sendiri telah aktif sejak tahun 2024, bertepatan dengan transformasi STIKes menjadi universitas. Kolaborasi dengan berbagai mitra seperti Ramdhani Husada, Pesunat Malang, dan komunitas kesehatan lain terus dilakukan untuk memastikan pelayanan berjalan sesuai standar medis.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap layanan, termasuk khitan gratis, dilakukan secara profesional dengan sarana dan prasarana terbaik,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan AK Indonesia, Dian Arif Cahyono, menegaskan bahwa program ‘Aksi Ayo Khitan’ merupakan bagian dari perjuangan keadilan sosial. Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar amal, melainkan bentuk tanggung jawab moral terhadap hak anak-anak untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak.

“Ketika satu anak terhalang mengakses layanan kesehatan dasar karena ekonomi, disitulah tanggung jawab kita dimulai,” ujar pria yang akrab disapa Kiko ini.

Kiko menambahkan, kolaborasi antara organisasi kemanusiaan dan institusi pendidikan seperti Universitas Kepanjen menjadi bukti bahwa sinergi dapat melahirkan solusi nyata bagi masyarakat.

“Kami percaya, ketika kampus dan komunitas bergerak bersama, yang lahir bukan hanya kegiatan seremonial, tapi perubahan sosial yang sesungguhnya,” tegasnya.

Melalui ‘Aksi Ayo Khitan’, AK Indonesia berharap gerakan ini menjadi inspirasi bagi lembaga lain untuk turut berkontribusi. Bagi Kiko, program ini bukan akhir, tetapi awal dari gerakan besar yang berfokus pada keadilan dan kesehatan anak bangsa.

“Mari jadikan ini gerakan bersama, karena masa depan bangsa dibangun dari kesehatan anak-anak kita hari ini,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *