Sudutkota.id – Sebuah langkah persuasif ditempuh Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo P.S. usai peristiwa pengrusakan pos polisi di Kabupaten Malang. Tidak hanya melakukan proses hukum, ia mengajak keluarga terduga pelaku menyaksikan langsung kondisi fasilitas kepolisian yang rusak akibat aksi tersebut.
“Kami ingin semua pihak melihat dan merasakan sendiri dampaknya,” ujar Kapolres, Senin (1/9/2025).
Kunjungan itu dilakukan ke Pos Polisi Kebonagung dan Polsek Pakisaji, Senin (1/9/2025). Orang tua hingga kerabat terduga pelaku terlihat menyaksikan kerusakan dengan penuh rasa keprihatinan.
“Dengan cara ini, mereka akan lebih memahami bahwa perusakan bukan sekadar merusak bangunan, tapi merugikan masyarakat luas,” tegasnya.
Menurut Kapolres, tindakan tersebut bukan hanya sekadar inspeksi, melainkan juga bentuk edukasi bagi semua pihak. Ia menilai keterlibatan keluarga bisa menjadi cara paling efektif untuk membuka kesadaran.
“Kami ingin mereka sadar bahwa kantor polisi ini sejatinya milik bersama, tempat masyarakat mencari perlindungan,” ungkap Danang.
Suasana kunjungan berlangsung penuh haru ketika keluarga menyaksikan kondisi fasilitas yang tidak lagi bisa difungsikan optimal. Kapolres mengaku sengaja menghadirkan momen itu agar menjadi titik balik pemahaman.
“Melihat langsung kerusakan akan jauh lebih mengena daripada hanya mendengar cerita,” ucapnya.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa penegakan hukum tidak hanya soal menindak, melainkan juga soal membangun kesadaran kolektif. Polres Malang berusaha mendekati masyarakat dengan cara kekeluargaan agar kejadian serupa tak berulang.
“Kami percaya pencegahan terbaik adalah membangun kesadaran bersama sejak dini,” terang Kapolres.
Kapolres juga mengingatkan pentingnya peran orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anak mereka agar tidak mudah terprovokasi. Ia menyebut keterlibatan keluarga akan memperkuat benteng ketahanan moral di tengah masyarakat.
“Kalau orang tua peka, anak-anak tidak akan gampang terseret ke tindakan yang merugikan,” katanya.
Di akhir kunjungan, AKBP Danang menegaskan kembali komitmen kepolisian menjaga suasana kondusif di Kabupaten Malang. Ia berharap, langkah persuasif ini bisa menjadi contoh penyelesaian yang menyejukkan.
“Keamanan adalah tanggung jawab kita semua, bukan hanya polisi,” pungkas Kapolres.