Daerah

KEK Singhasari Disorot, Momentum Baru bagi Kreator dan Ekonomi Digital

31
×

KEK Singhasari Disorot, Momentum Baru bagi Kreator dan Ekonomi Digital

Share this article
KEK Singhasari Disorot, Momentum Baru bagi Kreator dan Ekonomi Digital
Staf Khusus Presiden, Yovi, ditengah teman-teman kreatif Jawa Timur.(foto:sudutkota.id/ris)

Sudutkota.id – Kunjungan Staf Khusus Presiden, Yovi, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, serta Sekretaris Jenderal Denas KEK, Edwin Manangsang ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari Kabupaten Malang, Kamis (21/8/2025), menjadi sorotan besar bagi perkembangan ekonomi kreatif digital di Indonesia.

Bagi pelaku industri kreatif, momentum ini bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan peluang besar untuk berkembang.

“Ini adalah sinyal kuat bahwa KEK Singhasari termaauk kabupaten malang kususnya akan diposisikan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi dan konten,” kata Yonanda Galuh Puspitasari, Founder Network Creators Media, forum dan akademi konten kreator Kabupaten Malang.

Rombongan pejabat tinggi negara itu disambut langsung oleh David Santoso, Direktur Utama pengelola KEK Singhasari. Mereka meninjau sejumlah fasilitas dan proyek yang tengah berjalan di kawasan tersebut. Kehadiran tokoh-tokoh penting ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengawal pengembangan KEK Singhasari.

“Kalau pemerintah sudah turun langsung, artinya mereka melihat ada potensi besar yang tidak boleh dilewatkan,” ujar Yonanda.

Baca Juga :  2 Ton Lebih Beras Ludes dalam Dua Jam, Kapolres Malang: Warga Sangat Antusias

Menurutnya, kehadiran KEK Singhasari bisa menjadi jembatan bagi para kreator lokal untuk naik kelas dan masuk ke pasar global. Infrastruktur yang ada di kawasan ini bisa menjadi wadah bagi lahirnya produk kreatif yang bernilai tinggi.

“Kreator lokal butuh ekosistem yang mendukung, dan KEK Singhasari bisa jadi jawaban dari kebutuhan itu,” ucap Yonanda.

Lebih jauh, ia menilai kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan pengelola kawasan adalah kunci agar KEK Singhasari tidak hanya jadi proyek fisik, tapi juga melahirkan dampak nyata bagi masyarakat. Sinergi ini bisa mendorong lahirnya banyak peluang kerja dan usaha baru.

“Sinergi lintas sektor ini yang akan menentukan apakah KEK Singhasari benar-benar bisa menjadi game changer,” jelas Yonanda.

Bagi para kreator digital, KEK Singhasari punya posisi strategis karena mengusung visi teknologi, edukasi, dan hiburan. Hal ini sejalan dengan tren dunia digital yang semakin berkembang pesat, khususnya di sektor konten dan media.

Baca Juga :  Sertifikat Halal Gratis Program Tahunan Pemkot Batu Terhambat

“Di sinilah konten kreator bisa menemukan panggung baru untuk menampilkan karya mereka,” tutur Yonanda.

Ia juga berharap, kunjungan ini membuka jalan bagi program pendampingan dan pelatihan yang melibatkan komunitas kreator. Dengan begitu, keberadaan KEK Singhasari tidak hanya menjadi simbol pembangunan, tetapi juga wadah nyata bagi lahirnya talenta-talenta baru.

“Kami ingin KEK ini tidak hanya bicara infrastruktur, tapi juga pengembangan SDM kreatif yang berkelanjutan,” tegas Yonanda.

Yonanda menekankan, bahwa masa depan KEK Singhasari bukan hanya milik pemerintah atau pengelolanya, tetapi juga masyarakat luas, terutama generasi muda. Keterlibatan komunitas kreator menjadi bagian penting dalam memastikan kawasan ini benar-benar bermanfaat.

“Kalau kreator muda bisa ikut berkontribusi, maka KEK Singhasari akan hidup dan relevan dengan perkembangan zaman,” pungkas Yonanda.(ris)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *