Sudutkota.id – Giatono (49), warga Desa Kemiri, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, merasa lega. Ini setelah mobil Mitsubishi Expander miliknya yang hilang, pada Minggu (27/7/2025), telah kembali kepadanya.
Giatono menceritakan, saat mendapati kendaraan kesayangannya hilang dari rumahnya. “Saya kaget, lemas, enggak percaya. Mobil itu baru selesai dicicil,” ujarnya dengan suara berat, Jumat (1/8/2025).
Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong karena Giatono dan keluarganya menginap di rumah kerabat. Mobil terparkir di halaman rumah yang tidak berpagar, sementara kunci tergantung di dalam ruang tengah.
“Kami memang jarang pergi lama, jadi tidak menyangka akan kejadian seperti ini,” kata Giatono.
Ia kemudian melapor ke Polsek Kepanjen yang segera menindaklanjuti laporan tersebut. Berbekal rekaman CCTV di sekitar lokasi, polisi langsung melakukan penyelidikan intensif.
“Prosesnya cepat, polisi sangat sigap. Saya baru laporan pagi, malamnya sudah ada kabar lokasi mobil,” tuturnya.
Yang lebih mengejutkan, pelaku ternyata adalah tetangganya sendiri, berinisial KSM (23). Ia memanfaatkan kondisi rumah yang kosong untuk masuk diam-diam dan membawa kabur mobil Giatono ke wilayah Pandaan, Pasuruan.
“Saya benar-benar enggak nyangka, anak itu sering main di sekitar rumah,” katanya dengan nada kecewa.
Dalam waktu kurang dari 24 jam, Unit Reskrim Polsek Kepanjen bersama Satreskrim Polres Malang berhasil mengamankan pelaku beserta barang bukti.
Polisi menyita kunci keyless, STNK, dan dokumen pendukung lainnya yang digunakan pelaku untuk mengelabui petugas.
“Saya sangat berterima kasih kepada polisi. Saya kira mobil itu sudah hilang selamanya,” ujar Giatono, terharu.
Kini pelaku telah ditahan dan dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Polisi juga masih mendalami kemungkinan keterlibatan pelaku dalam tindak pidana lain.
“Biarlah hukum yang berjalan. Saya cuma ingin keadilan dan pelajaran buat semuanya,” tegas Giatono.
Ia juga mengimbau warga lain agar lebih berhati-hati dan tidak menyepelekan keamanan rumah.
“Jangan pernah anggap remeh. Rumah harus dikunci, kunci mobil jangan ditaruh sembarangan, dan tetap waspada walau lingkungan terasa aman,” pesan Giatono mengakhiri.(ris)