Sudutkota.id – Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, menghadiri secara langsung kegiatan Bersih Desa di Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru. Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas konsistensi warga dalam menjaga tradisi leluhur yang sarat makna.
Acara tersebut berlangsung meriah dan penuh khidmat. Dihadiri oleh berbagai tokoh dan pejabat, di antaranya Ketua DPRD Kota Malang Amitya Rannanggani Siraduhita Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Kominfo, perwakilan Dinas Perhubungan, Satpol PP, Disporapar, Camat Lowokwaru, serta unsur Forkopimcam seperti Kapolsek dan Danramil.
Selain itu, Ketua KONI Kota Malang, para sesepuh, tokoh masyarakat, Ketua RW, Ketua RT, hingga lembaga kemasyarakatan setempat juga turut hadir.
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan bahwa meski Tunggulwulung kini berstatus sebagai kelurahan, masyarakat tetap menjunjung tinggi dan melestarikan tradisi desa. Hal ini menurutnya menjadi cerminan kuatnya budaya Jawa yang hidup di tengah masyarakat urban Kota Malang.
“Bersih Desa ini bukan sekadar ritual, tetapi bentuk rasa syukur kita kepada Tuhan atas keselamatan, rezeki, dan kesejahteraan yang telah dirasakan selama satu tahun terakhir. Ini juga sarana menjaga warisan budaya agar tetap lestari,” ujar Wahyu Hidayat.
Ia menekankan bahwa pelestarian tradisi semacam ini sangat penting, terlebih di tengah arus globalisasi dan modernisasi yang kerap membuat generasi muda melupakan akar budayanya.
Oleh karena itu, ia sangat mengapresiasi pelibatan generasi muda dalam kegiatan bersih desa, baik melalui seni budaya, prosesi adat, hingga keterlibatan dalam organisasi masyarakat.
“Saya senang sekali melihat anak-anak muda ikut terlibat membawa pusaka, mengiringi prosesi, bahkan ada yang tampil sebagai penjaga tradisi lisan. Ini menandakan bahwa tradisi bukan hanya milik orang tua, tapi juga menjadi kebanggaan anak muda,” lanjutnya.
Wali Kota juga menyoroti bagaimana masyarakat Tunggulwulung dengan penuh kesadaran tetap melaksanakan kegiatan budaya yang kaya nilai spiritual dan sosial. Ia menilai, ini menjadi modal penting dalam menjaga keharmonisan dan ketahanan sosial masyarakat kota.
Tak lupa, Wali Kota juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, tokoh masyarakat, perangkat kelurahan, serta seluruh warga Tunggulwulung yang telah menjaga kebersamaan dan gotong royong demi terselenggaranya acara bersih desa dengan lancar dan penuh makna.
Acara kemudian dilanjutkan dengan iring-iringan budaya menuju pendopo, diiringi hiburan rakyat, sajian jajanan tradisional, dan doa bersama sebagai puncak rasa syukur. Suasana akrab, guyub, dan penuh kebanggaan budaya tampak menyatu dalam malam perayaan tersebut.
“Semoga kegiatan bersih desa ini menjadi sarana mempererat silaturahmi, menjaga nilai-nilai luhur budaya Jawa, dan membawa keberkahan, ketentraman, serta kesejahteraan bagi seluruh warga Tunggulwulung dan Kota Malang pada umumnya,” tutup Wali Kota.(mit)




















