Internasional

Ribuan Warga Malaysia Tuntut Janji Anwar Ibrahim dalam Aksi Protes Biaya Hidup

106
×

Ribuan Warga Malaysia Tuntut Janji Anwar Ibrahim dalam Aksi Protes Biaya Hidup

Share this article
Ribuan warga Malaysia memadati jalan-jalan di Kuala Lumpur untuk memprotes tingginya biaya hidup dan menuntut realisasi janji-janji reformasi dari Perdana Menteri Anwar Ibrahim pada Sabtu (26/07). Aksi ini menjadi gelombang protes terbesar sejak Anwar menjabat usai pemilu tahun 2022.
Aksi unjuk rasa yang diikuti ribuan orang dengan memakai kaos bertuliskan "turun anwar" pada Sabtu (26/7). (foto: Dok. AFP News)

Sudutkota.id– Ribuan warga Malaysia memadati jalan-jalan di Kuala Lumpur untuk memprotes tingginya biaya hidup dan menuntut realisasi janji-janji reformasi dari Perdana Menteri Anwar Ibrahim pada Sabtu (26/07). Aksi ini menjadi gelombang protes terbesar sejak Anwar menjabat usai pemilu tahun 2022.

Massa berkumpul di sejumlah titik di pusat kota sebelum berarak menuju Lapangan Merdeka, sambil membawa poster bertuliskan ‘Turun Anwar’. Polisi dikerahkan dalam jumlah besar untuk mengawasi jalannya unjuk rasa.

“Dia sudah memimpin selama tiga tahun, tapi kami belum melihat perubahan yang dijanjikan,” ujar Fauzi Mahmud, seorang pengunjuk rasa asal Selangor, seperti dikutip dari AFP News.

Ia juga merujuk pada kunjungan perdana menteri baru-baru ini, termasuk ke Rusia dan Eropa.

“Anwar sudah keliling dunia cari investasi, tapi kami belum merasakan hasilnya. Biaya hidup masih tinggi,” sambungnya.

Sebagai pemimpin yang mengusung agenda reformasi, Anwar berjanji akan memerangi korupsi dan praktik kroniisme yang mengakar di sistem politik Malaysia. Namun, warga menilai langkah-langkah konkret belum dirasakan secara langsung.

Sebelumnya, menjelang aksi protes, Anwar mengumumkan sejumlah kebijakan populis, termasuk pemberian bantuan tunai sebesar 100 ringgit Malaysia (sekitar Rp360.000) kepada seluruh warga berusia di atas 18 tahun, yang akan dicairkan mulai 31 Agustus.

Ia juga menjanjikan harga bahan bakar RON95 yang disubsidi akan diturunkan menjadi 1,99 ringgit per liter (sekitar Rp7.164), dari harga sebelumnya 2,05 ringgit per liter (sekitar Rp7.380).

Langkah tersebut dinilai sebagai upaya meredam keresahan publik. Namun, sebagian masyarakat menganggap kebijakan itu belum cukup.

Meski demikian, survei terbaru dari Merdeka Center for Opinion Research menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap Anwar masih berada di angka 55 persen. Dukungan ini dipicu oleh stabilitas politik yang mulai terjaga serta peran aktif Malaysia di kancah regional melalui ASEAN. (kae)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *