Sudutkota.id– Mayat balita dengan jenis kelamin perempuan yang ditemukan dalam kondisi terapung di pintu penyaringan air Siphon Metro, Talangagung, Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (5/2/2024), pukul 05.30 WIB, telah diketahui identitasnya.
Kapolsek Kepanjen, AKP Moh. Lutfi mengatakan, pada Senin, 05 Februari 2024, sekira pukul 06.00 WIB, pihaknya telah menerima laporan penemuan mayat yang tersangkut di pintu air Sipon Metro Sungai Molek Sukun, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Kejadian tersebut, kata Lutfi, diketahui pertama kali oleh saksi Alfan SaudiSaudi (48) yang sedang berjaga di Pintu Air Sipon Metro.
Setelah itu saksi Alfan Saudi mencari bantuan kepada saksi Tekad (47) dan kemudian melaporkan kepada petugas SAR Kabupaten Malang dan dilanjutkan melapor ke Polsek Kepanjen.
“Setelah menerima laporan petugas Polsek Kepanjen mendatangi TKP dan melakukan olah TKP dilanjutkan evakuasi terhadap mayat bersama dengan Tim SAR dan BPBD Kabupaten Malang,” jelasnya.
Pada saat ditemukan, mayat balita itu berjenis kelamin perempuan. Mayat ditemukan dalam kondisi telanjang (tidak menggunakan pakaian), badan masih hangat.
“Kemudian petugas dari Polsek Kepanjen membawa mayat tersebut ke RSUD Kanjuruhan untuk dilakukan VER (Visum et Repertum).
Dia juga mengatakan, saat olah TKP, Kondisi mayat masih hangat dan organ tubuh masih utuh.
“Diduga kuat mayat adalah seorang balita atas nama Marhana (2). Ayah korban, Tholip Musta’in, sudah memastikan bahwa mayat ditemukan adalah jenazah anaknya di Ruang Jenazah RSUD Kanjuruhan Kepanjen,” ungkapnya.
Lutfi juga mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, korban sehari-hari hidup dengan ibunya yang diketahui mengidap gangguan kejiwaan.
“Bahwa ibu korban mempunyai riwayat gangguan jiwa dan sekitar awal Tahun 2023 keluar dari RSJ Lawang. Saat ini ibu korban sudah diamankan di Polres Malang dan rencana akan dilakukan pemeriksaan kejiwaan di RSJ Lawang,” tutupnya. (Mt)