Daerah

Kapolres Malang: Sound Horeg Itu Hiburan, Bukan Ajang Melanggar Hukum

14
×

Kapolres Malang: Sound Horeg Itu Hiburan, Bukan Ajang Melanggar Hukum

Share this article
Kapolres Malang: Sound Horeg Itu Hiburan, Bukan Ajang Melanggar Hukum
Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo PS.(foto:dok. Humas Polres Malang)

Sudutkota.id – Fenomena sound horeg kini tak hanya jadi tren hiburan jalanan di Kabupaten Malang, tapi juga mulai memunculkan sisi gelap yang mengkhawatirkan. Polres Malang angkat suara, mengingatkan masyarakat agar tidak terlena dan tetap menjunjung norma hukum dalam setiap bentuk hiburan rakyat.

Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo P.S. menyebut, sound horeg sejatinya tumbuh dari kreativitas masyarakat. Namun jika tidak dikelola dengan bijak, hiburan itu bisa jadi pemicu gangguan keamanan.

“Kami tidak melarang hiburan, tapi jangan sampai kegiatan ini justru merusak ketertiban,” ujarnya, Jumat (18/7/2025).

Menurut AKBP Danang, pihaknya telah menerima sejumlah laporan soal praktik negatif dalam acara sound horeg, mulai dari pesta miras hingga perkelahian antar warga. Beberapa bahkan berujung pada kerusakan fasilitas umum.

Baca Juga :  RUU Kesetaraan Pernikahan Segera Rampung, Thailand Akan Menjadi Negara Ketiga yang Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

“Kami tak ingin ada korban hanya karena euforia tak terkendali,” tegasnya.

Polisi, kata Danang, terus mengedepankan langkah preventif, mulai dari edukasi hingga imbauan langsung ke komunitas dan warga. Namun, jika situasi tak lagi kondusif, penegakan hukum tetap akan dilakukan.

“Kami akan bertindak tegas jika ada pelanggaran hukum yang nyata,” katanya.

Ia menegaskan, masyarakat harus menyadari bahwa ruang publik bukan tempat bebas nilai. Semua kegiatan, termasuk hiburan, harus tetap dalam bingkai etika dan hukum.

Baca Juga :  Persada Hospital Buka Suara Terkait Oknum Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien

“Jangan sampai kebebasan berubah jadi keresahan,” tuturnya mengingatkan.

Karena itu, Polres Malang mendorong agar setiap acara sound horeg dilaporkan lebih dulu ke pihak desa dan kepolisian. Dengan koordinasi, potensi gangguan bisa diminimalkan sejak awal.

“Kami siap bekerja sama asalkan tujuannya jelas dan tertib,” ujar Danang.

AKBP Danang juga mengajak semua pihak untuk menjadikan sound horeg sebagai wahana ekspresi positif, bukan ajang pelampiasan negatif.

“Mari kita jaga hiburan ini tetap aman, nyaman, dan penuh nilai kebersamaan,” pungkasnya.(ris)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *