Sudutkota.id– Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sampah kembali dilakukan. Kali ini, PLN Electricity Services menyerahkan bantuan berupa satu gerobak sampah elektrik dan satu alat pencacah plastik kepada warga Kampung Taping, Desa Banjarsari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.
“Ini kali kedua PLN memberikan bantuan di wilayah ini. Tahun lalu gedungnya, tahun ini alatnya. Semoga bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat,” ujar Wakil Bupati Malang, Hj. Lathifah Shohib pada Kamis (17/07/2025).
Bantuan ini menjadi harapan baru bagi warga dalam mengelola sampah secara lebih produktif. Dengan adanya motor listrik dan alat pencacah tersebut, nilai ekonomis sampah yang semula rendah kini bisa meningkat drastis.
“Sebelum dicacah, sampah hanya dihargai Rp6.000 per kilo. Setelah diolah, bisa mencapai Rp13.000 per kilo,” jelasnya.
Menurut Wakil Bupati, peningkatan nilai jual ini tentu akan berdampak langsung pada pendapatan warga. Dari perhitungan yang disampaikan oleh PLN, pendapatan pengelolaan sampah yang awalnya hanya Rp20 juta bisa melonjak hingga Rp84 juta.
“Artinya, ada peningkatan sekitar 300 persen. Ini angka yang luar biasa,” kata Lathifah.
Tidak hanya penyerahan alat, PLN juga memberikan dukungan pelatihan bagi para pengelola bank sampah. Nantinya, mereka akan didampingi dalam mengoperasikan alat tersebut agar bisa bekerja secara optimal dan berkelanjutan.
“PLN akan terus mendampingi warga dalam pengelolaan alat ini,” tambahnya.
Dalam hal ini, Lathifah mengapresiasi peran aktif ibu-ibu setempat yang sudah mulai terlibat dalam kegiatan bank sampah. Ia melihat potensi besar dalam keterlibatan perempuan untuk menjadikan kegiatan ini lebih produktif dan berkelanjutan.
“Mereka bisa memanfaatkan waktu luang untuk hal yang bermanfaat dan menghasilkan,” tuturnya.
Jika program ini sukses, sambung Lathifah, Pemkab Malang bersama PLN berencana melanjutkan kolaborasi dengan program-program lingkungan lainnya seperti pembersihan sungai hingga pengembangan kampung wisata.
“Insya Allah bantuan ini tidak akan berhenti di sini. Kita akan evaluasi dan lanjutkan dengan program berikutnya,” pungkasnya. (ris)