Sudutkota.id– Program Mahasiswa Membangun Mitra (3M) yang digagas Fakultas Teknologi Pangan (FTP) Universitas Brawijaya (UB) mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kota Batu.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kota Batu, Aries Setiawan, menegaskan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam mendampingi UMKM bukan sekadar kegiatan akademik, melainkan bentuk kontribusi nyata dalam menggerakkan ekonomi lokal.
“UMKM telah terbukti menjadi penopang ekonomi masyarakat. Program 3M ini bisa jadi momentum untuk meningkatkan daya saing UMKM Kota Batu,” ujarnya, Jumat 11 Juli 2025.
Menurutnya, kehadiran mahasiswa yang membawa pendekatan teknologi dan manajerial modern sangat dibutuhkan oleh UMKM yang selama ini masih bergulat dengan berbagai tantangan, mulai dari produksi hingga pemasaran.
“Banyak UMKM yang masih tradisional. Dengan pendampingan mahasiswa, kita berharap ada akselerasi digitalisasi dan efisiensi usaha. Ini akan berdampak langsung terhadap pertumbuhan usaha dan penyerapan tenaga kerja,” ujarnya.
Diskumperindag Batu, kata Aries, siap mendukung penuh program ini, termasuk membuka akses koordinasi antar OPD dan menyediakan data serta peta kebutuhan riil UMKM di Kota Batu. Sebanyak 93 UMKM lokal menjadi mitra program tahun ini. Mahasiswa akan turun langsung ke lapangan untuk mendampingi penguatan produksi, pencatatan keuangan, pemasaran digital, hingga peningkatan kapasitas SDM.
“Keberhasilan program ini akan ikut mendorong penurunan angka kemiskinan, yang sebagian besar bersumber dari keterbatasan akses UMKM terhadap pendampingan dan peningkatan daya saing. Kami optimistis kolaborasi kampus dan UMKM bisa menciptakan ekosistem ekonomi lokal yang lebih kuat dan berkelanjutan,” katanya.
Sebelumnya, Dekan FTP UB, Prof. Yusuf Hendrawan menegaskan bahwa Program 3M telah menjadi bagian dari kurikulum strategis FTP. Ia menyebutkan, UMKM dipilih karena perannya yang besar dalam perekonomian nasional, dengan kontribusi lebih dari 61 persen terhadap PDB dan serapan tenaga kerja mencapai 97 persen.
“Program ini mengusung tema ‘Bersama Mahasiswa, UMKM Berkarya’. Kami sangat mengapresiasi dukungan Pemkot Batu, Diskumperindag, dan KUMKM Batu sebagai mitra utama kami selama ini serta untuk mengintegrasikan riset, inovasi, dan pengabdian,” katanya.
Intinya bukan sekadar pengabdian, tetapi juga bentuk pembelajaran langsung di lapangan dan kontribusi terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) UB.
“Dengan semangat kolaboratif melalui slogan “Bersama Mahasiswa, UMKM Berkarya”, FTP UB berharap dapat melahirkan inovator muda yang mampu membawa dampak nyata bagi pembangunan ekonomi kerakyatan di daerah,” tuturnya. (rsw)