Sudutkota.id – Suksesnya Kota Malang menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX/2025 tak lepas dari kerja kolektif seluruh elemen masyarakat.
Hal tersebut kembali ditekankan Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, dalam sebuah talkshow yang dikemas santai namun sarat makna di Media Center Porprov, Gedung Kartini, Kecamatan Klojen, pada Kamis malam (3/7/2025), kemarin.
Dengan backdrop bergambar maskot lucu Porprov dan deretan kamera yang menyorot, talkshow tersebut menjadi momentum reflektif menjelang penutupan ajang olahraga terbesar di Jawa Timur itu.
“Kota Malang berhasil karena semua elemen bergerak. Tidak hanya dari OPD atau panitia, tapi sampai ke tingkat RT dan RW. Saya menyaksikan sendiri bagaimana masyarakat menyambut Porprov ini sebagai tanggung jawab bersama,” ujar Wahyu.
Menurut Wahyu, persiapan Porprov sudah dilakukan bahkan sejak dirinya masih menjabat sebagai Pj Wali Kota. Ia menekankan pentingnya kualitas penyelenggaraan, bukan hanya sekadar meriah, namun juga mencerminkan semangat gotong royong dan kreativitas Kota Malang.
“Porprov ini sudah ke-9 kalinya diselenggarakan. Kita ingin tampil beda. Harus lebih baik dari tuan rumah sebelumnya. Saya tekankan itu dari awal. Dan alhamdulillah semua mendukung. Bahkan adik-adik atlet kita, seperti Kinanti, bersemangat karena merasa didukung penuh,” imbuhnya.
Wahyu juga menyebut Porprov ini bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga media pembelajaran dan pemersatu. Ia berharap pengalaman sebagai tuan rumah bisa menjadi bekal bagi Kota Malang untuk menggelar event yang lebih besar di masa depan.
Sementara itu, Baihaqi menyampaikan bahwa kesuksesan ini juga tidak lepas dari soliditas lintas sektor. Ia menyebut banyak kejutan yang ditampilkan Kota Malang selama Porprov kali ini, termasuk di acara pembukaan.
“Pak Wali selalu mengingatkan kami agar penyelenggaraan Porprov ini harus beda. Harus ada hal-hal baru. Maka, sejak awal kami rancang pembukaan yang punya warna khas. Salah satunya adalah hadirnya visualisasi dan prenjon lokal yang belum pernah tampil di Porprov sebelumnya. Semua menunjukkan kesiapan Kota Malang sebagai kota kreatif,” papar Baihaqi.
Ia menambahkan, sejak awal banyak pihak ragu Kota Malang mampu menggelar ajang sebesar ini. Namun kini semua keraguan itu terjawab oleh capaian dan pujian yang berdatangan dari berbagai daerah peserta.
“Ini bukan hanya tentang olahraga, tapi tentang identitas Kota Malang yang ramah, tertib, kreatif, dan penuh semangat gotong royong. Semua pihak, dari ASN sampai masyarakat biasa, ikut terlibat. Hasilnya tidak akan mengkhianati proses,” pungkas Baihaqi.(mit)