Daerah

Kapolresta Malang Kota: Polri Bukan Pemicu Ketakutan, Tapi Penjaga Peradaban

51
×

Kapolresta Malang Kota: Polri Bukan Pemicu Ketakutan, Tapi Penjaga Peradaban

Share this article
Kapolresta Malang Kota: Polri Bukan Pemicu Ketakutan, Tapi Penjaga Peradaban
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Hariyono, pada peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di halaman Balai Kota Malang.(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang digelar di halaman Balai Kota Malang, pada Selasa pagi (1/7/2025) berlangsung khidmat dan penuh makna.

Dalam upacara yang dihadiri unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, dan jajaran kepolisian itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Hariyono membacakan amanat dari Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si.

Dalam amanatnya, Kapolda menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel Polda Jatim, pemerintah daerah, serta masyarakat atas dedikasi, sinergi, dan semangat menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Jawa Timur.

Menurutnya, peringatan Hari Bhayangkara bukan sekadar seremoni, tetapi momen refleksi bagi seluruh insan Bhayangkara untuk memperkuat komitmen dalam mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara.

“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah bersama-sama menjaga stabilitas Kamtibmas, terutama saat kita menghadapi momentum penting bangsa yakni Pilkada serentak 2024. Jawa Timur berhasil melewatinya dengan aman dan damai. Ini adalah fondasi penting bagi demokrasi kita,” kata Kapolda dalam amanat yang dibacakan Kombes Nanang.

Baca Juga :  Resmi Ditetapkan, Ini Susunan AKD DPRD Kota Malang Periode 2024-2029

Ia juga menyampaikan bahwa selama tahun 2024, kepercayaan publik terhadap institusi Polri mengalami peningkatan. Hasil survei nasional menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Polri mencapai 67,4 persen. Angka ini disebut sebagai modal sosial penting dalam memperkuat legitimasi kepolisian di mata rakyat.

“Ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin percaya dan merasakan manfaat kehadiran Polri di tengah mereka. Tapi kepercayaan ini bukan akhir, melainkan awal untuk bekerja lebih baik, lebih profesional, dan lebih berintegritas,” lanjutnya.

Dalam konteks tantangan ke depan, Kapolda menekankan pentingnya strategi jangka panjang yang dirumuskan dalam Puri Polri 2025–2045. Strategi ini, katanya, harus menjadi pedoman dalam setiap kebijakan dan langkah anggota kepolisian untuk menciptakan institusi yang makin humanis, modern dan adaptif.

“Polri harus terus hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Bukan sebagai pemicu ketakutan, apalagi kekerasan. Kita harus mampu menjadi bagian dari solusi, bukan masalah,” ujarnya tegas.

Baca Juga :  Meriahkan Malang Flower Carnival, Pj Wali Kota Iwan: Kreativitas Kota Malang Luar Biasa

Dalam kesempatan itu, Kapolda juga mengingatkan seluruh jajaran Polda Jatim untuk menjaga nama baik institusi, menjunjung integritas, serta terus mempererat sinergi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan seluruh elemen bangsa.

“Mari kita pegang nilai luhur Tribrata sebagai kompas moral dalam setiap tindakan. Jadikan setiap tugas sebagai ladang ibadah yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” pesan Kapolda.

Upacara Hari Bhayangkara di Balai Kota Malang ditutup dengan doa bersama dan harapan agar Polri senantiasa diberi kekuatan dan keselamatan dalam menjalankan amanah menjaga bangsa.

Kapolresta Kombes Pol Nanang Hariyono juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung Polri sebagai mitra strategis dalam menciptakan rasa aman dan damai.

“Polri tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi dengan masyarakat adalah kunci menciptakan ketertiban yang berkelanjutan,” pungkas Kombes Nanang.(mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *