Olahraga

Adu Gengsi, Surabaya Tumbangkan Kota Malang di Final Bola Basket Porprov

123
×

Adu Gengsi, Surabaya Tumbangkan Kota Malang di Final Bola Basket Porprov

Share this article
Adu Gengsi, Surabaya Tumbangkan Kota Malang di Final Bola Basket Porprov
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dan Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, bersama para atlet usai final bola basket Porprov.(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Cabang olahraga bola basket di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025 resmi berakhir dengan kemenangan ganda bagi kontingen Kota Surabaya, Senin (23/6/2025).

Bertempat di GOR Bima Sakti, Kecamatan Sukun, Kota Malang, tim bola basket putra dan putri Surabaya sukses menyabet medali emas setelah menumbangkan lawan-lawannya dalam pertandingan yang berlangsung ketat.

Tim putra Surabaya tampil dominan dengan skor akhir 72–38 atas Kota Malang, yang sempat memberikan perlawanan sengit di kuarter awal.

Sementara di sektor putri, drama terjadi hingga detik akhir pertandingan. Kota Malang harus mengakui keunggulan tipis Surabaya dengan skor 55–53 dalam laga yang berlangsung keras.

Dalam perebutan medali perunggu, Kabupaten Sidoarjo berhasil masuk peringkat ketiga baik di kategori putra maupun putri, menyusul perjuangan konsisten mereka sepanjang turnamen.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, yang turut menyaksikan langsung pertandingan final, menyampaikan apresiasinya terhadap perjuangan para atlet Kota Malang, meski belum bisa membawa pulang medali emas.

“Saya menghargai baik tim putra maupun putri. Ini bukan soal menang atau kalah, tapi perjuangan mereka luar biasa. Kita semua belajar dari sini, semangat tidak boleh padam. Perlu proses untuk jadi yang terbaik, dan kita akan terus mendukung mereka,” ujarnya, Senin (23/6/2025).

Di bagian lain, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Malang, Baihaqi, menilai pertandingan tim putri Kota Malang sangat luar biasa dan dramatis.

“Pertandingan putri benar-benar luar biasa. Skornya sangat tipis, hanya selisih dua angka. Anak-anak menunjukkan semangat tinggi, bahkan sempat unggul. Meski akhirnya kalah, mereka layak diapresiasi karena sudah bermain penuh dedikasi dan semangat,” katanya.

Baihaqi juga menambahkan bahwa hasil ini merupakan fondasi baik bagi pengembangan atlet muda Kota Malang ke depan.

Pelatih tim putri Kota Malang, Tatok, menyebut kekalahan kali ini lebih karena faktor non-teknis seperti mental bertanding dan beberapa kesalahan mendasar di lini pertahanan.

“Anak-anak sudah tampil luar biasa. Tapi secara mental, saat lawan mulai menekan, ada beberapa momen mereka gugup. Passing kurang akurat, komunikasi juga belum stabil. Ini PR kami. Tapi ini bahan evaluasi penting, dan mereka masih muda, masih bisa berkembang,” ujar Tatok.

Sementara itu, pelatih tim basket Surabaya, Rian, menyatakan bahwa kunci kemenangan timnya adalah evaluasi ketat dari laga-laga sebelumnya dan menjaga mental agar tetap konsisten.

“Kami tidak meremehkan siapapun. Setelah beberapa pertandingan awal, kami evaluasi strategi dan psikologis pemain. Hasilnya, tim bisa lebih fokus dan tidak lengah. Anak-anak main disiplin dan tetap menjaga sportivitas. Alhamdulillah, semua pemain sehat dan tidak ada yang cedera,” tuturnya.

Keberhasilan Surabaya mendominasi cabang bola basket sekaligus menjadi pengingat bahwa pembinaan atlet sejak dini dan sistematis sangat menentukan hasil. Sementara Kota Malang, sebagai tuan rumah, telah menunjukkan semangat juang dan kapasitas organisasi yang kuat.

Ajang Porprov kali ini tak sekadar menjadi tempat unjuk kebolehan, tetapi juga wadah pembelajaran dan pembuktian bahwa Jawa Timur punya talenta muda yang siap bersinar di kancah nasional.(mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *