Peristiwa

Intan Sukmasari, Korban Kecelakaan Jip Wisata Bromo Meninggal di RSSA Malang

247
×

Intan Sukmasari, Korban Kecelakaan Jip Wisata Bromo Meninggal di RSSA Malang

Share this article
Duka menyelimuti keluarga dan kerabat Intan Sukmasari (33), wisatawan asal Bandung, yang menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat pagi (16/5) di RSUD dr. Saiful Anwar, Kota Malang. Intan menjadi korban kecelakaan jip wisata di jalur menuju Gunung Bromo, kawasan Gubuklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Petugas saat berada di lokasi kecelakaan jip wisata Gunung Bromo, di kawasan Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.(foto:istimewa)

Sudutkota.id – Duka menyelimuti keluarga dan kerabat Intan Sukmasari (33), wisatawan asal Bandung, yang menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat pagi (16/5/2025) di RSUD dr. Saiful Anwar, Kota Malang. Intan menjadi korban kecelakaan jip wisata di jalur menuju Gunung Bromo, kawasan Gubuklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

Petaka itu terjadi pada Minggu (12/5/2025), saat Intan bersama rombongan hendak menikmati keindahan fajar dari salah satu destinasi ikonik Jawa Timur. Jip Toyota Land Cruiser yang mereka tumpangi tergelincir di tikungan tajam dan menanjak, sebelum akhirnya terjun ke jurang sedalam tiga meter.

Baca Juga :  Fun fact: Punya Banyak Teman Ternyata Bisa Sebabkan Depresi

“Pasien atas nama Intan Sukmasari dinyatakan meninggal pada pukul 10.50 WIB,” ujar Donny Iryan Vebry Prasetyo, Kasubbag Hukum, Humas, dan Pemasaran RSSA, Jumat (16/5/2025) siang.

Luka berat di bagian kepala diduga menjadi penyebab utama kematian, meski hasil observasi medis final masih menunggu konfirmasi resmi.

Tiga penumpang lain dalam kendaraan tersebut hanya mengalami luka ringan dan telah dipulangkan setelah mendapat perawatan.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Malang, Ipda Syamsul Khoirudin, mengungkapkan bahwa dugaan awal mengarah pada kelalaian pengemudi yang kehilangan kendali di jalan menurun curam.

Baca Juga :  Pria Asal Kota Malang Tewas Mendadak setelah Jatuh dari Motor

“Mobil keluar jalur dan terperosok ke jurang karena pengemudi tidak bisa menguasai kendaraan,” jelasnya.

Hingga kini, penyelidikan terhadap penyebab kecelakaan masih terus berlangsung, termasuk memeriksa aspek teknis kendaraan serta kepatuhan operator terhadap standar keselamatan.

Kejadian memilukan ini kembali menjadi sorotan tajam pada dunia wisata ekstrem di kawasan pegunungan. Kelayakan kendaraan, kompetensi sopir, serta pengawasan terhadap operator wisata mesti diperketat agar tak ada lagi kisah petualangan yang berakhir duka.(mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *