Sudutkota.id – Halaman depan Balai Kota Malang dipenuhi suasana khidmat saat 76 calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Malang tahun 2025 mengucapkan sumpah dan janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Jumat (15/8/2025) sore.
Prosesi ini menjadi bagian penting dari rangkaian persiapan menjelang Hari Kemerdekaan RI ke-80, yang puncaknya akan berlangsung pada 17 Agustus 2025.
Kepala Pelaksana Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang, Ali Mulyanto, memimpin langsung pembacaan ikrar yang diikuti lantang oleh seluruh calon Paskibraka. Mengenakan seragam putih-putih resmi, peserta berdiri tegak, menghadap bendera Merah Putih, menandakan komitmen mereka terhadap tanah air dan kedaulatan bangsa.
“Adik-adik calon Paskibraka Kota Malang tahun 2025, ulangi kata-kata saya dengan keras dan tegas. Ikrar Putra Indonesia: Aku mengaku Putra Indonesi, bertumpah darah satu, tanah air Indonesia, berbangsa satu, bangsa Indonesia, menjunjung ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” kata Ali.
Prosesi semakin khidmat ketika setiap peserta secara bergantian mengambil bendera merah putih masing-masing, meletakkannya di dada kiri, dan menciumnya sebagai simbol penghormatan dan kesetiaan kepada bangsa.
Tindakan ini tidak hanya menjadi simbol cinta tanah air, tetapi juga menanamkan semangat patriotisme dan tanggung jawab bagi generasi muda.
Dari 78 peserta, 76 bertugas di tingkat kota, sementara 2 lainnya mewakili Kota Malang di tingkat provinsi Jawa Timur. Mereka merupakan pelajar terbaik dari berbagai SMA, SMK, dan MA yang telah melalui seleksi ketat sejak April 2025, termasuk pelatihan fisik, disiplin, dan pembentukan karakter.
Latihan intensif ini dirancang untuk memastikan prosesi pengibaran dan penurunan bendera pada 17 Agustus 2025, hingga penurunan bendera berjalan tertib, lancar, dan penuh makna.
Selain itu, para anggota Paskibraka ini juga akan ambil bagian pada upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2025, menunjukkan konsistensi dan komitmen mereka dalam memaknai nilai-nilai kebangsaan sepanjang tahun.
Orang tua peserta hadir memberikan dukungan penuh, mendorong anak-anak mereka untuk melaksanakan tugas kenegaraan dengan sungguh-sungguh. Beberapa orang tua bahkan tampak meneteskan air mata haru saat melihat anak-anak mereka mengikuti prosesi sumpah, menegaskan makna pengabdian dan tanggung jawab generasi muda bagi bangsa.
Menurut Ali Mulyanto, kegiatan ini bukan sekadar prosesi seremonial. “Ini adalah pendidikan karakter bagi generasi muda agar mereka menghargai jasa para pendahulu, memahami arti kemerdekaan, dan menegaskan loyalitas terhadap NKRI,” ujarnya.
Dengan sumpah yang telah diikrarkan, para calon Paskibraka Kota Malang resmi siap menjalankan tugas kenegaraan, mengibarkan dan menurunkan bendera Merah Putih dengan penuh kehormatan. Prosesi ini sekaligus menjadi simbol patriotisme, nasionalisme, dan semangat kepahlawanan generasi muda.
Momen khidmat ini menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Kota Malang bahwa generasi muda siap menjaga persatuan, kesatuan, dan kedaulatan bangsa. Mereka tidak hanya menjadi simbol peringatan kemerdekaan, tetapi juga teladan bagi anak-anak lain untuk mencintai tanah air dan berkontribusi bagi masa depan bangsa.(mit)
