Sudutkota.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pembangunan yang inklusif dan berbasis pada kekuatan masyarakat.
Hal ini terlihat dalam kegiatan Islamic Talent Show, Khitanan Massal, dan Pameran UMKM yang secara resmi dibuka oleh Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, di Malang Creative Center (MCC), Jalan Ahmad Yani, Sabtu (12/7/2025).
Acara yang dikemas dengan semangat kolaboratif ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, komunitas seni, pelaku UMKM, hingga ratusan warga dari berbagai penjuru Kota Malang.
Dalam sambutannya, Wali Kota Wahyu menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bukan hanya sekadar seremonial, melainkan bagian dari strategi besar Pemkot Malang dalam membangun kota yang religius, humanis, serta berkarakter budaya dan edukatif.
“Kegiatan hari ini mencerminkan perhatian kita terhadap masyarakat, khususnya anak yatim dan kaum dhuafa. Islamic Talent Show ini bukan hanya ajang hiburan, tapi juga ruang untuk menggali potensi generasi muda serta menguatkan semangat berbagi di tengah masyarakat,” ujar Wahyu di hadapan para peserta.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya pemberdayaan UMKM sebagai salah satu pilar utama ekonomi kerakyatan. Dalam kegiatan tersebut, berbagai produk unggulan dari pelaku UMKM lokal ditampilkan, mulai dari kuliner, kerajinan tangan, fesyen Islami, hingga produk-produk inovatif lainnya.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin menunjukkan bahwa potensi lokal di Kota Malang sangat besar. Tinggal bagaimana kita menggandeng mereka secara berkelanjutan. Pemerintah hadir tidak hanya sebagai fasilitator, tapi juga penggerak sinergi antar semua lapisan,” imbuhnya.
Selain pentas seni Islami, acara ini juga diramaikan dengan lomba menggambar anak-anak, pemberian santunan kepada yatim piatu, serta pelaksanaan khitanan massal secara gratis.
Kegiatan tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat, terutama dari kalangan keluarga tidak mampu yang merasa terbantu dengan adanya layanan kesehatan gratis dan bantuan sosial.
Wahyu juga menyampaikan bahwa target Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang yang dipatok mencapai Rp. 4 Triliun menjadi bagian dari upaya memperluas cakupan pembangunan inklusif, termasuk untuk sektor pendidikan, budaya, dan UMKM.
“Kami ingin mengajak seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, komunitas, pelaku usaha, hingga generasi muda untuk terus bersinergi membangun Kota Malang. Tujuannya bukan hanya untuk kemajuan fisik kota, tapi juga kesejahteraan bersama secara berkelanjutan,” tegasnya.(mit)