Sudutkota.id– Liburan keluarga ke Pantai Wediawu, Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, berubah menjadi tragedi.
Seorang perempuan berinisial MH (57), warga Sidoarjo, meninggal dunia setelah terseret ombak pada Senin pagi (9/6/2025). Insiden ini terjadi sekitar pukul 06.30 WIB, saat korban bersama tiga anak bermain di tepi pantai.
Kapolsek Tirtoyudo AKP Supriyanto membenarkan adanya peristiwa laka laut tersebut. Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari saksi di lokasi, kejadian bermula sekitar pukul 05.00 WIB saat rombongan keluarga Saikur, yang berasal dari Desa Tanggul, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, sedang berlibur dan menikmati suasana pantai.
“Korban bersama tiga anak sedang bermain di bibir pantai. Awalnya situasi terlihat aman, namun sekitar pukul 06.15 tiba-tiba ombak besar datang dan menyapu keempatnya,” ujar AKP Supriyanto saat dikonfirmasi, Selasa (10/06/2025).
Mengetahui hal itu, Saikur yang merupakan keponakan korban dan ayah dari dua anak yang ikut terseret, langsung melakukan pertolongan. Ia berhasil menyelamatkan ketiga anak, masing-masing bernama Azam, Azril, dan Aisyar. Sayangnya, upaya penyelamatan terhadap MH gagal karena korban lepas dari genggamannya.
“Korban sempat terlihat oleh warga dalam kondisi hanyut, dan ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Ketiga anak berhasil diselamatkan, meski mengalami trauma cukup mendalam,” imbuh Kapolsek.
Jenazah korban kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga. Sesuai hasil musyawarah dengan stakeholder terkait, keluarga menolak proses autopsi dan memilih langsung memakamkan korban di kampung halaman.
Pantai Wediawu yang terletak di wilayah pesisir selatan Kabupaten Malang memang dikenal memiliki karakter ombak yang cukup besar dan arus yang kuat. Meski tidak seramai pantai-pantai wisata lainnya, kawasan ini cukup sering dikunjungi wisatawan lokal karena keindahan alamnya yang masih alami.
“Imbauan kami, agar setiap wisatawan tetap waspada, terutama saat bermain di bibir pantai. Pantai selatan punya karakteristik ombak besar yang bisa datang sewaktu-waktu. Jangan lengah meskipun cuaca terlihat cerah,” tandas AKP Supriyanto.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di lokasi kejadian sudah kondusif. Pihak kepolisian bersama petugas desa telah melakukan assessment dan pendampingan terhadap keluarga korban. Tiga anak yang selamat saat ini dalam kondisi stabil namun masih dalam pemulihan psikologis akibat trauma. (mit/ris)
