Sudutkota.id – Bencana tanah longsor yang disertai tumbangnya pohon beringin raksasa terjadi di Dusun Pakutukan, RT 03 RW 04, Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Sabtu (6/12/2025) pukul 05.30 WIB. Satu korban dikabarkan meninggal dunia dan satu warga lainnya terluka.
Kapolsek Lawang, AKP Moch. Lutfi membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, tingginya curah hujan yang mengguyur sejak dini hari menjadi pemicu utama terjadinya longsor
Hujan intensitas tinggi mulai mengguyur wilayah Lawang sejak, Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Kondisi tanah yang labil membuat tebing di kawasan pemukiman warga longsor, disusul tumbangnya pohon beringin berdiameter 150–200 cm dengan tinggi mencapai 40 meter. Pohon tersebut roboh dan menimpa area pemukiman serta fasilitas umum.
“Setelah laporan masuk, tim kami bersama Babinsa dan BPBD Singosari langsung menuju lokasi untuk melakukan assesment dan penanganan awal,” ungkap AKP Moch. Lutfi, Sabtu (6/12/2025).
Material longsor dan batang pohon besar sempat menutup akses warga. Upaya evakuasi korban dan pembersihan dilakukan secara bergotong-royong hingga pukul 10.00 WIB.
Satu warga, Nur Rohma (56), meninggal dunia setelah tertimpa material longsor. Sementara Erniwati (40), warga setempat, berhasil ditemukan selamat.
Selain korban jiwa, satu bangunan fasilitas umum mengalami kerusakan cukup signifikan pada bagian kamar mandi.
Kapolsek Lawang menyampaikan bahwa seluruh unsur terkait bergerak cepat dan terkoordinasi. Namun demikian, warga mengakui bahwa kejadian ini seharusnya dapat diminimalisir jika ada mitigasi dan pemantauan berkala terhadap pohon-pohon besar dan kondisi tebing di permukiman padat.
“Semua unsur bergerak cepat, mulai Babinsa, BPBD, hingga masyarakat. Kerja sama di lapangan sangat membantu proses evakuasi,” jelas Kapolsek.
Meski demikian, sejumlah warga berharap pemerintah desa dan instansi terkait memperkuat langkah pencegahan, termasuk pemetaan titik rawan dan pemangkasan pohon berisiko tinggi sebelum musim hujan.
Setelah evakuasi selesai, warga bersama relawan masih melanjutkan kerja bakti untuk membersihkan sisa material. Sementara jenazah korban telah dibawa ke rumah duka untuk proses pemulasaraan.
Pihak kepolisian mengimbau warga agar tidak lengah, sebab intensitas hujan di wilayah Malang masih tinggi. Potensi longsor susulan tetap harus diwaspadai, terutama bagi permukiman yang berada di bantaran tebing atau memiliki pepohonan besar di sekitarnya.
Kapolsek Lawang menegaskan bahwa kesiapsiagaan masyarakat harus terus ditingkatkan. “Curah hujan masih tinggi, dan ancaman bencana tidak bisa dianggap sepele. Butuh kolaborasi semua pihak untuk meminimalisir risiko,” tegasnya.




















