Sudutkota.id– Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menekankan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) harus menjadi garda terdepan bagi masyarakat.
Hal itu disampaikan dia dihadapan ratusan Satlinmas dari seluruh penjuru Kota Malang di Graha Purva Praja, gedung eks Islamic Center di Jalan Mayjen Sungkono, Kelurahan Arjowinangun, Minggu (25/05/2025).
“Satlinmas harus siap menjadi pelindung masyarakat yang tangguh, sigap, dan tetap humanis. Mereka harus punya keterampilan, punya empati, dan mampu hadir di tengah masyarakat sebagai peneduh, bukan sekadar penjaga seremoni,” tegas Wahyu yang disambut tepuk tangan para peserta pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Satlinmas.
Selain itu, mereka bukan sekadar “pengawal acara” atau “penjaga TPS” saat pemilu.
“Namun, Satlinmas adalah garda terdepan dalam menjaga ketertiban dan stabilitas sosial di lingkungan masing-masing wilayah,” imbuhnya.
Dalam kegiatan yang digelar oleh Satpol PP Kota Malang tesebut, sambung Wahyu, Satlinmas dirancang untuk meningkatkan kapasitas personal dan kolektif Satlinmas dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan.
“Materi yang anda dapatkan tidak sembarangan, mulai dari teknik komunikasi sosial, mitigasi bencana, pengelolaan konflik horizontal, hingga dasar-dasar penanganan keadaan darurat,” papar Wahyu.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Malang, Heru Mulyono, menuturkan bahwa penguatan kapasitas SDM Satlinmas menjadi agenda penting pemerintah kota dalam membangun sistem perlindungan masyarakat yang adaptif dan modern.
“Satlinmas bukan alat pelengkap. Mereka bagian dari struktur perlindungan warga yang paling dekat dengan masyarakat. Pelatihan ini adalah bentuk komitmen kami agar mereka tidak bekerja hanya berdasarkan naluri, tapi juga bekal pengetahuan,” ujar Heru.
Antusiasme juga terlihat dari para peserta. Agus Zaenal anggota Satlinmas dari Kelurahan Bunulrejo mengatakan pelatihan seperti ini jarang dilakukan secara serius sebelumnya.
“Biasanya kami cuma dikumpulkan kalau ada pemilu atau hajatan besar. Sekarang kami merasa dihargai, karena diberi ilmu, bukan cuma seragam dan absen,” ungkapnya sambil tersenyum. (mit)