Sudutkota.id- Wali Kota Malang, DR. Ir. Wahyu Hidayat M.M, turut menyokong acara Budaya Wisata Kuliner Halal “Madyopuro Mangano” dengan menghadiri acara pertemuan persiapan kegiatan dan buka bersama di Balai RW 15, Jalan Danau Paniai Terusan Blok II7, Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang pada Sabtu (8/3/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Wahyu menegaskan dukungannya terhadap kegiatan kuliner “Madyopuro Mangano” sebagai langkah awal pengembangan potensi wisata kuliner di Madyopuro, dan akan memfasilitasi sertifikat halal bagi para pelaku UMKM yang berpartisipasi.
“Kami mendukung program ini, akan kami dampingi dan kami fasilitasi. Termasuk sertifikasi halal bagi UMKM yang terlibat di stan-stan,” terangnya.
Menurut Wahyu, dengan lokasi strategis sebagai pintu masuk Kota Malang, kelurahan tersebut memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan, dan diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang.
“Letak Kelurahan Madyopuro sangat strategis, terletak di pintu masuk Kota Malang dari jalan tol, sehingga memiliki potensi ekonomi yang baik karena menjadi tempat transit orang-orang yang keluar masuk Kota Malang dan wisatawan Gunung Bromo. Kita akan bantu kembangkan potensi yang ada,” bebernya.
Pemerintah kota juga telah menyiapkan tenda serta berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk mendukung kelancaran acara tersebut. Harapannya agar event tersebut dapat memberikan dorongan positif bagi UMKM di Madyopuro dan sekitarnya.
“Karena saya bertekad mengembangkan wilayah Malang, baik di sisi utara, selatan, pusat kota, barat dan timur. Kami akan mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif melalui pendampingan hingga promosi produk,” tegas orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu.
Sementara itu, Muhammad Sholeh sebagai Ketua Pelaksana acara, menerangkan bahwa “Madyopuro Mangano” akan berlangsung pada tanggal 4 hingga 10 April 2025 di Terminal Madyopuro dan sekitar Jalan Danau Jonge. Aneka kuliner khas Kota Malang, acara perlombaan, dan pertunjukan kesenian akan menjadi bagian dari acara tersebut.
“Serta akan ada jeep meet up bromo tourism, dan kegiatan menarik lainnya,” terangnya.
Pria yang akrab dipanggil Sholeh itu berharap kerjasama aktif antara warga Madyopuro dan stakeholder dapat menjadikan Madyopuro sebagai pusat kuliner unggulan Kota Malang. Konsep festival cashless yang modern juga akan diaplikasikan dalam acara tersebut, dengan kolaborasi teknologi finansial dan perbankan untuk memudahkan transaksi pembayaran digital.
“Kami berharap Madyopuro menjadi destinasi wisata kuliner halal yang terintegrasi dengan konsep sport touris. Kami kemas dengan konsep Festival Cashless dengan melibatkan teknologi finansial untuk mendukung transaksi digital, serta menggandeng perbankan untuk memberikan edukasi keuangan bagi pengunjung,” pungkasnya. (AD)
