Daerah

Wali Kota Malang Kukuhkan Pengurus Dekranasda 2025–2030, Tegaskan Komitmen Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya

93
×

Wali Kota Malang Kukuhkan Pengurus Dekranasda 2025–2030, Tegaskan Komitmen Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya

Share this article
Wali Kota Malang Kukuhkan Pengurus Dekranasda 2025–2030, Tegaskan Komitmen Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya
Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM bersama Ketua Dekranasda Kota Malang Hanik Wahyu Hidayat yang baru dikukuhkan, saat mengikuti prosesi kegiatan di sela acara pengukuhan pengurus Dekranasda masa bakti 2025–2030 di Gedung Kartini Imperial Building, Sabtu (27/9/2025).(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM secara resmi mengukuhkan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Malang masa bakti 2025–2030. Acara berlangsung di Gedung Kartini Imperial Building, Jalan Tangkuban Perahu No. 1B, Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Sabtu (27/9/2025) pagi.

Acara pengukuhan ini dihadiri jajaran Forkopimda, pimpinan OPD, para pengrajin, pelaku UMKM, serta tokoh masyarakat. Dekranasda sendiri menjadi wadah penting bagi pelaku usaha kerajinan untuk memperkuat identitas budaya lokal sekaligus meningkatkan daya saing produk di pasar nasional maupun internasional.

Dalam sambutannya, Wali Kota Wahyu menegaskan bahwa pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya adalah kebutuhan, bukan sekadar pilihan. Menurutnya, Kota Malang memiliki modal besar sebagai kota pendidikan, kota budaya, sekaligus kota kreatif.

“Dekranasda harus menjadi motor penggerak yang memberi ruang, dukungan, dan peluang kepada para pelaku usaha kreatif. Produk kita tidak boleh hanya sekadar penghias, tapi harus bisa menembus pasar dunia,” kata Wahyu.

Wahyu juga menambahkan, kerja kolaboratif antara pemerintah, pengrajin, pelaku usaha, dan masyarakat luas akan menjadi kunci untuk melahirkan produk-produk inovatif yang mampu bersaing.

Dalam kesempatan tersebut, Dekranasda Kota Malang juga memberikan penghargaan kepada para pembatik lokal yang dinilai berhasil mengangkat kekayaan daerah melalui motif dan proses penciptaan batik yang panjang.

Menurut Wahyu, penghargaan ini bukan sekadar bentuk apresiasi, tetapi juga dorongan agar para pengrajin terus berkreasi dan menjaga nilai budaya yang terkandung dalam setiap karya.

Selain batik, acara juga menampilkan sejumlah produk unggulan lain, mulai dari kerajinan berbahan keras hingga produk pangan khas Malang. Produk-produk ini diharapkan dapat semakin dikenal masyarakat sekaligus memperkuat identitas Kota Malang sebagai kota yang kaya potensi.

Wahyu menekankan pentingnya dukungan masyarakat untuk menggunakan produk-produk lokal. Dengan demikian, roda perekonomian kreatif akan berputar lebih kuat dan membuka lapangan kerja baru.

“Dekranasda bukan sekadar organisasi seremonial. Ini adalah mitra strategis dalam meningkatkan kualitas produk, membuka peluang usaha, dan memperkenalkan ikon oleh-oleh khas Malang. Jika kita konsisten, produk kita akan semakin dikenal hingga kancah internasional,” tegasnya.

Acara pengukuhan diakhiri dengan pembacaan program kerja Dekranasda 2025–2030 yang menekankan pada peningkatan kualitas, promosi produk kreatif, serta kolaborasi lintas sektor untuk mengangkat potensi budaya Kota Malang.

Dengan pengurus baru yang dikukuhkan, Pemerintah Kota Malang berharap Dekranasda mampu menjadi garda terdepan dalam mewujudkan Malang sebagai kota kreatif berbasis budaya yang berdaya saing global.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *